TLS Dituding Berada Dibalik Kabar Pengemplangan Pajak
Senin, 07 Juni 2010 – 21:31 WIB
JAKARTA – PT Tanjuk Langit Sejahetra (TLS) dituding berada dibalik kabar pengemplangan pajak yang dilakukan PT Deliamuda Perkasa (DMP). Kuasa Hukum DMP, Jenda Damanik mengatakan isu pengemplangan pajak itu sengaja digulirkan karena ingin kembali menguasai Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang sebelumnya dibeli DMP seharga Rp72 miliar dari TLS tahun 2006.
“Ini mengindikasikan adanya kepentingan-kepentingan tertentu,” kata Jenda Damanik kepada wartawan di Menara Palma, Kuningan, Jakarta Selatan,
Senin (7/6).
Tudingan itu memang beralasan. Kata Jenda, Simon Maruli selaku Direktur Utama TLS telah menghubungi via telepon pengurus DMP yang intinya menyatakan keinginannya untuk membeli kembali pabrik Crude Palm Oil (CPO) atau PKS dengan harga yang sama ketika DMP membeli PKS tersebut dari TLS.
Jenda Damanik juga menilai keterlambatan izin operasional PKS dari Pemkab Batanghari, Jambi ada campur tangan dari TLC. Dia beralasan, syarat-syarat izin operasional PKS sejak dibeli dari TLC sudah dipenuhi namun hingga saat ini belum juga keluar. "Ada kaitannya, tapi sebaiknya tanya langsung kepada yang bersangkutan (Pemkab Batanghari) kenapa sampai saat ini belum juga dikeluarkan," tambahnya.
JAKARTA – PT Tanjuk Langit Sejahetra (TLS) dituding berada dibalik kabar pengemplangan pajak yang dilakukan PT Deliamuda Perkasa (DMP). Kuasa
BERITA TERKAIT
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi