TNI AD Sudah Lengkapi Kebutuhan Operasional Yonif PDR di Wilayah Rawan Konflik

jpnn.com, JAKARTA - TNI Angkatan Darat (AD) memastikan melengkapi seluruh kebutuhan operasional Batalyon Infanteri (Yonif) Penyangga Daerah Rawan (PDR) yang bertugas di lima wilayah rawan konflik.
Hal tersebut dilakukan agar personel Yonif PDR dapat menjalankan tugas pengawasan dan pengembangan ekonomi warga setempat dengan maksimal.
"Operasional berkaitan dengan material juga sudah diperlengkapi. Seperti alutsista juga sudah dilengkapi. Untuk masing-masing perorangan sesuai dengan jabatannya," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Kamis.
Wahyu menjelaskan pemenuhan kebutuhan personel itu telah dilakukan sejak Yonif terbentuk pada Rabu (2/9) lalu.
Pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan secara bertahap lantaran medan yang cukup jauh dan sulit dijangkau kendaraan.
Namun demikian, Wahyu mengaku saat ini seluruh kebutuhan seperti alutsista hingga alat bertani untuk membantu warga memperkuat ketahanan pangan sudah tersedia.
Walaupun sebagian besar kebutuhan personel telah terpenuhi, Wahyu mengaku masih ada beberapa kebutuhan dasar yang masih dalam proses pembuatan seperti lokasi markas hingga peralatan administratif lainnya.
Namun demikian, Wahyu yakin fasilitas yang belum terpenuhi itu akan dimiliki seluruh jajaran Yonif PRD dalam waktu dekat.
TNI AD memastikan sudah melengkapi kebutuhan operasional Yonif PDR di wilayah rawan konflik.
- PPPK juga Menjadi Komcad, Harus Siap Digerakkan Kapan Saja
- Kolonel Arm Untoro Hariyanto: Prajurit TNI Jangan Cengeng!
- Soal Pembangunan Kodam Baru, Jenderal Maruli: Tahun Ini Terealisasi
- Bea Cukai Bersinergi dengan Kejati Sulsel dan TNI AD Tingkatkan Pengawasan Kepabeanan
- Pembentukan Kodam & Ratusan Batalion Baru Bukan untuk Militerisme, Rakyat Akan Sangat Terbantu
- Karmina Ubur-Ubur Ikan Lele ala Jenderal Maruli