TNI AD Sudah Lengkapi Kebutuhan Operasional Yonif PDR di Wilayah Rawan Konflik
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meresmikan lima batalyon infanteri penyangga daerah rawan yang dua di antaranya tersebar di Provinsi Papua, dua di Papua Selatan, dan satu di Papua Barat Daya, Rabu (2/10).
Lima batalyon penyangga itu mencakup Yonif 801/Ksatria Yuddha Kentswuri bermarkas di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua; Yonif 802/Wimane Mambe Jaya bermarkas di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.
Berikutnya, Yonif 803/Nduka Adyatma Yuddha bermarkas di Kabupaten Boven Digoel di Provinsi Papua Selatan; Yonif 804/Dharma Bhakti Asasta Yudha bermarkas di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan; dan terakhir Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap bermarkas di Sorong, Papua Barat Daya.
Lima batalyon itu masing-masing diperkuat oleh 691 prajurit.
Panglima TNI menjelaskan batalyon penyangga itu punya tugas yang spesifik, yaitu mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
Oleh karena itu, mereka bakal bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan masyarakat setempat untuk menanam komoditas pangan utama, salah satunya padi.
"Batalyon-batalyon ini di bawah komando daerah militer (kodam), ada Kodam XVIII/Kasuari dan Kodam XVII/Cenderawasih. Batalyon ini punya spesifikasi untuk ada batalyon konstruksi, ada batalyon produksi. Kami akan melaksanakan program pertanian di wilayah Papua dan batalyon-batalyon ini akan membantu," kata Panglima TNI. (antara/jpnn)
TNI AD memastikan sudah melengkapi kebutuhan operasional Yonif PDR di wilayah rawan konflik.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Meraih Nawacita Award 2024
- Jenderal Maruli: TNI AD Siap Jaga Stabilitas dan Kawal Pembangunan di IKN
- TNI-Polri Petakan Rawan Konflik Pilkada Siak, AKBP Asep: Buat Onar, Kami Tindak Tegas
- Nippon Paint Percantik Bangunan Mabes TNI AD dengan Lapisan Terbaik
- KSAD Jenderal Maruli Tinjau Fasilitas Grup 2 Kopassus dan Pembangunan Markas Baru Denbekang di Solo
- KSAD Mendampingi Panglima TNI Tinjau Penerjunan DCS dan Airbone