TNI AL Bantu Evakuasi Korban Tragedi Susur Sungai Sempor Sleman

jpnn.com, SLEMAN - Satuan Tugas (Satgas) Bencana Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta Lantamal V ikut dalam upaya Search And Rescue (SAR) pencarian korban siswa-siswi SMP N 1 Turi Kabupaten Sleman yang mengalami kecelakaan terseret arus sungai dan banjir saat kegiatan kepramukaan susur sungai di sungai Sempor, Donokerto, Turi, Kabupaten Sleman Yogyakarta, kemarin.

Diketahui pada Jumat (21/2) sore sekitar pukul 15.30 WIB, sebanyak 249 siswa-siswi dari SMP N 1 Turi Sleman Yogyakarta melaksanakan kegiatan kepramukaan susur sungai di sungai Sempor. Namun, secara tiba-tiba dari arah hulu sungai yang terletak di lereng gunung Merapi terjadi luapan banjir bandang karena turunnya hujan deras, menyebabkan para siswa-siswi terseret arus banjir sungai dengan menelan beberapa korban. Korban luka maupun korban jiwa dirujuk ke pusat kesehatan terdekat dan di Puskesmas Turi.

Dinas Penerangan Lantamal V melaporkan, adapun korban jiwa meninggal dunia yang sudah diketemukan pasca-kejadian Jumat sore sebanyak 4 orang, serta korban luka dan korban lain masih belum diketahui kondisinya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dansatgas Lanal Yogyakarta Kolonel Marinir Bambang Adriantoro saat aksi evakuasi SAR bersama unsur lainnya. Berdasar situasi kedaruratan kemanusiaan tersebut, Danlanal Yogyakarta memerintahkan Pjs. Perwira Staf Operasi (Pjs. Pasops) Lanal Yogyakarta selaku Komandan Satgas (Dansatgas) Bencana Lanal Yogyakarta Kapten Laut (E) Agus Murdianto untuk segera melaksanakan upaya SAR di lokasi kejadian bergabung bersama unsur SAR wilayah Yogyakarta. Di antaranya SAR unsur TNI dan Polri, BPBD, Basarnas, PMI, TNI, Dinkes, Dinsos, SAR DIY, Rescue 920, GBS, PITU RESCUE, CODE X, Bahari, SRC, SAR Linmas, IOF, Sembada Rescue, SAR MTA, PRB Mlati, Rescue 328, Mapala Satu Bumi, Mahaguru, Komunitas Relawan dan masyarakat sekitar.

Satgas Bencana Lanal Yogyakarta berkekuatan 31 personel terbagi menjadi 2 regu terdiri dari Tim SAR 19 personel, Tim Kesehatan 2 personel, Tim Polisi Militer dan Intel 6 personel, Tim Penyelam 2 personel dan Tim Pendukung Dinas Angkutan 2 personel, selaku koordinator lapangan oleh Kepala Fasilitas Pangkalan (Kasatfaslan) Lanal Yogyakarta Kapten Marinir Susanto dilengkapi perlengkapan SAR sungai dan evakuasi medis.

Sampai dengan Jumat malam, upaya SAR melakukan penyisiran dan pencarian terhadap korban hilang dalam situasi masih turun hujan dengan perlengkapan lampu penerangan dan pelampung, dengan data jumlah pencarian yang belum diketahui kondisinya sebanyak 6 orang, Posko operasi SAR Satgas Bencana Lanal Yogyakarta dan beberapa Tim SAR di lapangan bertempat di rumah Dukuh Sempor, Donokerto, Turi, Sleman.

Adapun berdasarkan data sementara dari Posko Crisis Center BPBD DIY sampai dengan hari Sabtu dini hari (22/2/2020), data kejadian korban sungai Sempor total 249 siswa-siswi terdiri kelas 7 sebanyak 124 siswa-siswi, kelas 8 sebanyak 125 siswa-siswi, dengan rincian kondisi selamat 216 siswa-siswi, luka-luka 23 siswa-siswi, meninggal dunia 7 siswi dan belum ditemukan 3 siswi.

Adapun Danlanal Yogyakarta dalam arahannya kepada Satgas Bencana Lanal Yogyakarta untuk melaksanakan upaya SAR pencarian korban sungai Sempor tersebut akan terus dilaksanakan sampai para korban ditemukan maupun sampai dengan upaya SAR secara resmi dihentikan oleh pemerintah dengan melaksanakan pergantian personel secara berkala dan dukungan logistik.