TNI AL Berhasil Amankan 24 PMI Nonprosedural yang Kembali dari Malaysia

jpnn.com, JAKARTA - TNI AL dalam hal ini Fleet One Quick Respond (F1QR) Lanal Dumai jajaran Koarmada I berhasil mengamankan 24 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural yang kembali dari Malaysia.
Penangkapan PMI nonprosedural itu berlangsung di Pesisir Pelintung, Dumai Provinsi Riau, Selasa (30/1).
Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) dalam keterangan tertulisnya, menyebutjan pengungkapan PMI nonprosedural dari Malaysia ini merupakan hasil dari penyisiran, pemantauan, dan pengintaian tim gabungan di bibir Pantai Pelintung Kota Dumai.
PMI nonprosedural yang berhasil diamankan sebanyak 24 orang terdiri dari 16 laki-laki dan 6 perempuan di antaranya terdapat 1 balita berusia 3 tahun dan 1 bayi berusia 6 bulan.
Dari keterangan yang didapat, PMI ini berangkat dari Sungai Rumbai Malaka (Malaysia) menuju Indonesia tepatnya di wilayah Pelintung, Dumai, Riau.
Adapun biaya keberangkatan bervariasi antara Rp 4 -5 juta menggunakan HSC (High Speed Craf) berkapasitas 3 mesin tempel (3X200 PK). Slanjutnya mereka diturunkan di laut sekitar 1 NM dari bibir pantai.
Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Kariady Bangun menyampaikan sebanyak 24 orang PMI nonprosedural ini diamankan di Mako Lanal Dumai untuk pemeriksaan awal.
Selanjutnya PMI nonprosedural dan barang bukti diserahkan ke Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kota Dumai untuk proses lebih lanjut.
TNI AL melalui Lanal Dumai jajaran Koarmada I berhasil mengamankan 24 orang PMI nonprosedural yang kembali dari Malaysia di Pesisir Pelintung, Dumai, Riau.
- Puluhan PMI Jateng Dipulangkan, Banyak yang Sakit & Tak Betah Beban Kerja Tinggi
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Laksda TNI Edwin Bicara Soal Peran Strategi TNI AL Menjaga Potensi Maritim Menuju Swasembada Pangan
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Terlibat Keributan di THM, 1 Anggota TNI AL Tewas, 2 Prajurit Terluka
- Laksda Edwin Ungkap Potensi Laut untuk Swasembada Pangan Lewat Buku