TNI AL Gandeng UMKM untuk Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional
jpnn.com, JAKARTA - TNI AL dalam setiap kegiatannya selalu menggandeng para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan mendatangkan para pedagang kaki lima yang ada di lingkungan kerja TNI AL.
Langkah tersebut sebagai upaya mendukung program pemerintah untuk mempercepat pemulihan perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19.
Keterlibatan para pelaku UMKM tersebut sebagai upaya TNI AL untuk membantu meringankan beban masyarakat yang sedang mengalami kesulitan dalam mencari nafkah di tengah pandemi Covid-19 yang telah melanda sekitar 2 tahun belakangan ini.
Hal ini sesuai dengan instruksi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono yakni di mana pun prajurit TNI AL berada harus dapat membantu dan memberikan manfaat di lingkungan sekitarnya.
Oleh sebab itu, upaya dan program yang telah diinisiasi oleh pemerintah perlu diperkuat dan didukung oleh berbagai pihak, terutama TNI AL yang telah melakukan langkah strategis dalam mendukung program pemerintah.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) pada bulan Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07 persen sehingga dapat dinilai bahwa UMKM memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
UMKM sangat berperan dalam pemerataan tingkat perekonomian rakyat karena berada di berbagai tempat.
UMKM turut serta membantu pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan masyarakat dan menekan jumlah pengangguran, sehingga angka penyerapan tenaga kerja terhitung tinggi.
TNI AL dalam setiap kegiatannya selalu menggandeng para pelaku UMKM dengan mendatangkan para pedagang kaki lima yang ada di lingkungan kerja TNI AL.
- BRI Buka Rangkaian UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025
- Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendorong UMKM Naik Kelas
- PNM Siap Dukung UMKM Punya Sertikat Halal
- KSAL: 2 Kapal Perang Buatan Italia Siap Memperkuat TNI AL
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi, TDN Ekspansi ke Semarang
- Sahroni Minta Polisi Mengecek Ada Tidaknya Pidana di Kasus Pagar Laut