TNI AL Gerebek Gudang Milik RR, Laksamana Yuda Arsyad Sebut Soal Membekengi

jpnn.com, JAKARTA - Penggerebekan oleh TNI AL di sebuah gudang yang menjadi penampungan pekerja imigran (PMI) ilegal diduga ada keterlibatan anggota.
Namun, sejauh ini dari pemeriksaan sementara tidak ada dugaan keterlibatan prajurit TNI AL dalam upaya kegiatan ilegal itu.
Menurut Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah, bila dalam pemeriksaan lanjutan ditemukan dugaan personel TNI Angkatan Laut terlibat, akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Keberhasilan penangkapan itu tidak terlepas dari informasi masyarakat dan kerja sama antarinstansi terkait di wilayah Tanjung Balai.
Dia menegaskan komitmen TNI AL sudah sangat jelas dan tegas, tidak ada kompromi dengan segala bentuk upaya yang mengancam kedaulatan termasuk tindak pidana dan pelanggaran di laut.
"Sesuai kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut, tidak ada pembiaran apalagi membekingi kegiatan-kegiatan ilegal seperti penyelundupan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ini" jelas Arsyad.
Penggerebekan itu, lanjut dia, merupakan salah satu bentuk kehadiran TNI Angkatan Laut melakukan patroli guna mencegah segala bentuk pelanggaran.
"Ini sesuai dengan Komitmen yang dikatakan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono," tegas Arsyad.
Penggerebekan oleh TNI AL di sebuah gudang yang menjadi penampungan pekerja imigran (PMI) ilegal diduga ada keterlibatan anggota.
- Info Terbaru soal Oknum TNI AL Diduga Membunuh Juwita Jurnalis di Banjarbaru
- BAZNAS dan TNI AL Berangkatkan Pemudik Gratis dengan KRI Banjarmasin 592
- Respons KSAL soal Kasus Oknum TNI AL Diduga Bunuh Juwita
- Sosok Juwita, Jurnalis Korban Pembunuhan Anggota TNI AL
- Laksdya TNI Erwin S Aldedharma Berpeluang Jadi Panglima TNI
- Jurnalis Bernama Juwita Dibunuh, Pelakunya Anggota TNI AL