TNI AL Intensifkan Patroli Demi Cegah Pengiriman PMI Ilegal

Menurut Yudo, secara geografis kondisi di Pantai Timur Sumatra khususnya Tanjung Balai Asahan memang banyak sekali celah alur sungai-sungai sebagai jalur tikus atau illegal.
Oleh karena itu, unsur-unsur TNI AL dikerahkan di lokasi ini untuk mengintensifkan pelaksanaan patroli, mencegah supaya tidak terjadi kapal lolos ke laut yang berpotensi terjadi kedaruratan dan tenggelam seperti beberapa kejadian sebelumnya.
“Kami sudah melaksanakan pencegahan melalui koordinasi dengan Polri setempat. Begitu kami tangkap langsung diserahkan pada Polri untuk disidik lebih lanjut,” katanya.
Namun demikian, pasti akan terjadi kucing-kucingan di sana karena mereka butuh kerja di Malaysia.
“Kami tidak bosan-bosan untuk melaksanakan penegakan hukum untuk mencegah para PMI ilegal ini," tegas Kasal.
Lebih lanjut, Laksamana Yudo menjelaskan secara Undang-undang, TNI AL tidak memiliki kewenangan untuk menyidik tindak pidana PMI ilegal ini. Namun, TNI AL melakukan penyidikan pada pelanggaran Undang-Undang Pelayaran.
Dalam UU Pelayaran tidak ada kejahatan tetapi yang ada adalah pelanggaran jadi sanksi pidananya adalah denda bukan disita kapal pengangkutnya.
“Saya berharap ada Peraturan Pemerintah (PP) yang keras yang bisa membuat efek jera agar kapal yang digunakan itu bisa dirampas seperti kapal ikan tanpa SIPI," ujar Yudo.
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan TNI AL mengintensifkan patroli untuk mencegah pengiriman PMI Ilegal ke luar negeri khususnya Malaysia.
- TNI AL Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk Operasi Kemanusiaan Korban Gempa Bumi di Myanmar
- Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Juwita Dilakukan Tertutup, Ada Apa?
- Keluarga Juwita yang Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI AL Kecewa
- Info Terbaru soal Oknum TNI AL Diduga Membunuh Juwita Jurnalis di Banjarbaru
- BAZNAS dan TNI AL Berangkatkan Pemudik Gratis dengan KRI Banjarmasin 592
- Respons KSAL soal Kasus Oknum TNI AL Diduga Bunuh Juwita