TNI-AL Jaring Kapal Pencuri Ikan Asal Malaysia
Selasa, 07 April 2009 – 12:29 WIB
Fakta mengejutkan, dalam pemeriksaan terungkap, kapal pukat trawl ini telah berseliweran di perairan Indonesia dan dengan melewati Zona Ekonomi Exlusive ini sejak 5 bulan lalu tanpa diketahui pihak keamanan laut Indonesia. Dengan peralatan canggih dimiliki, mereka dapat mendeteksi kapal yang akan mendekat. Penangkapan mereka diakui Tan Kem Pou, karena sedang sial saja.
Baca Juga:
Komandan Kri Teluk Sabang Mayor Laut Dedy Rorna Widyandono mengungkapkan, tertangkapnya kapal pukat ini berawal kecurigaan pihaknya saat kapal tanpa bendera ini melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan pukat trawl.
Kecurigaan pun terbukti, saat akan dilakukan penyergapan nakhoda kapal berusaha kabur sambil memotong tali pukat. Petugas pun akhirnya melepaskan tembakan peringatan untuk menggagalkan upaya pelarian para tersangka.
Dari penyelidikan sementara, akibat praktik illegal fishing kapal bermuatan 5 ton ikan dalam sepekan ini negara telah dirugikan mencapai 4 miliar rupiah.
Diduga kuat, selain kapal ini masih banyak kapal-kapal asing lainnya yang melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia. Sementara guna penyelidikan lebih lanjut proses hukum terhadap seluruh tersangka diserahkan kepada Lantamal I Belawan.(min)
MEDAN-Pasukan Komando Armada Barat (Koarmabar) TNI-AL dengan KRI Teluk Sabang 544, Senin (6/4) pagi berhasil menangkap sebuah kapal pukat Malaysia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak