TNI AL Keluhkan Luas Laut dan Biaya
Sementara Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia menjelaskan, ada rencana pembelian jet amfibi yang memiliki kemampuan untuk mendarat di lautan. Jet tersebut bisa difungsikan untuk patrol laut dan udara. "Sehingga, kapal asing pencuri ikan tidak bisa kabur terlebih dahulu," paparnya.
Jet amfibi buatan Rusia jenis BE 200 itu biasanya digunakan untuk memadamkan kebakaran hutan atau untuk penyelamatan korban kecelakaan atau bencana. "Rencana ini sudah kami sampaikan ke Presiden Jokowi," terangnya.
Dia memastikan pencurian ikan akan lebih mudah ditindak dengan kombinasi penanganan antara kapal dengan pesawat amfibi. "Semoga semua itu bisa dipenuhi," terang Ida Bagus. (idr/kim)
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko memastikan TNI tidak akan main mata atau main-main dalam menjaga laut Indonesia. Hanya saja, memang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Buka Peluang Memanggil Megawati, Said PDIP: Jangan Menggiring Opini Lebih Maju
- Waspada! Kepala BMKG Sebut Indonesia Masuk Periode La Nina
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat