TNI AL Kembali Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster

jpnn.com, JAKARTA - TNI Angkatan Laut (TNI AL) kembali menyelamatkan kerugian negara dengan menggagalkan penyelundupan baby atau benih lobster.
Kali ini jajaran Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III Jakarta berhasil mengamankan upaya penyelundupan 24.000 benih bening lobster (BBL) pada Jumat (7/6).
Kronologi berawal dari informasi yang diterima oleh tim F1QR Lantamal III terkait rencana pengiriman illegal baby lobster dari wilayah pesisir melalui jalur darat dengan prediksi tujuan untuk dibawa keluar Pulau Jawa.
Berdasarkan informasi ini, tim F1QR Lantamal III langsung melaksanakan pencarian terhadap kendaraan yang dicurigai, setelah diketahui identitas serta posisi kendaraan, maka tim langsung melaksanakan pengejaran dan pemeriksaan terhadap satu unit mobil yang diduga membawa BBL.
Saat dilaksanakan pemeriksaan terhadap mobil tersebut, ditemukan empat koper yang berisikan 24.000 BBL, dan saat ini empat orang terduga pelaku yang kemudian dibawa menuju Lantamal III Jakarta guna melaksanakan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut.
Nantinya benur baby lobster akan dilepasliarkan demi keberlangsungan hidupnya.
Dalam berbagai kesempatan, Pangkalan TNI AL serta Pos TNI AL di seluruh wilayah terus bekerja sama dengan pihak-pihak terkait guna menyosialisasikan pengelolaan sumber daya perikanan khususnya BBL.
Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 7 tahun 2024 tentang pengelolaan Lobster.
TNI Angkatan Laut (TNI AL) kembali menyelamatkan kerugian negara dengan menggagalkan penyelundupan baby atau benih lobster.
- Respons KSAL soal Kasus Oknum TNI AL Diduga Bunuh Juwita
- Sosok Juwita, Jurnalis Korban Pembunuhan Anggota TNI AL
- Laksdya TNI Erwin S Aldedharma Berpeluang Jadi Panglima TNI
- Jurnalis Bernama Juwita Dibunuh, Pelakunya Anggota TNI AL
- Anak Bos Rental Mobil: Kami Belum Bisa Memaafkan Para Pelaku Penembakan
- TNI AL dan Tim SAR Gabungan Mengevakuasi Mayat Terapung di Perairan Pulau Cempedak Kalbar