TNI AL Kembali Sita 1.441 Alat Tangkap Baby Lobster di Bengkulu
jpnn.com, BENGKULU - TNI AL kembali berhasil mengamankan 1.441 waring atau alat tangkap baby lobster di wilayah teluk Desa Sekunyit dan Pasar Lama, Kota Bintuhan, Bengkulu, Sabtu (6/4) sore.
Penyitaan ini merupakan operasi lanjutan dari operasi sebelumnya. Kendati banyak alat perangkap baby lobster diamankan.
Namun TNI AL dan tim gabungan tidak menangkap atau menemukan nelayan yang sedang melakukan pengangkatan waring.
Danlanal Bengkulu Letkol (P) Andri Wahyu Sudrajat saat dikonfirmasi membenarkan kalau pihaknya kembali melakukan pembersihan perangkap baby lobster.
”Untuk sementara semua waring lobster akan kami bersihkan. Dan kami harapkan nelayan tidak lagi melakukan penangkapan baby lobster di Kaur dan sekitarnya. Karena kami akan terus melakukan operasi,” kata Danlanal Bengkulu.
Untuk diketahui 1.441 waring diamankan langsung diamankan ke Mako Lanal Bengkulu. Selain waring ada juga 381 baby lobster dalam waring terdiri dari 300 ekor dalam keadaan hidup dan lepas lagi ke laut.
Sebanyak 81 ekor yang mati diamankan pihak Stasiun Karantina Ikan Bengkulu untuk sebagai barang bukti.
Penangkapan ini berdasarkan hasil penyelidikan tim F1QR yang dipimpin oleh Kapten Laut (T) Hari Sujarwo. Dengan beranggotakan personil dari TNI AL, Stasiun Karantina dan DKP Kaur. (cik)
TNI AL kembali berhasil mengamankan 1.441 waring atau alat tangkap baby lobster di wilayah teluk Desa Sekunyit dan Pasar Lama, Kota Bintuhan, Bengkulu, Sabtu (6/4) sore.
Redaktur & Reporter : Budi
- KPK Beri Peringatan kepada Pejabat Pemprov Bengkulu yang Tidak Kooperatif
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp7 M, Peras untuk Pilkada
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada