TNI-AL Kerahkan Puluhan Armada
Selasa, 09 Oktober 2012 – 06:55 WIB
![TNI-AL Kerahkan Puluhan Armada](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
TNI-AL Kerahkan Puluhan Armada
SURABAYA - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno melakukan pengecekan armada di Dermaga Ujung, kemarin. Pengecekan itu dalam rangka kesiapan latihan perang Armada Jaya XXXI/2012 di perairan laut Jawa. Sedianya, latihan yang melibatkan semua unsur TNI-AL itu digelar hingga 22 Oktober mendatang. Latihan ini melibatkan 5.500 personel TNI-AL. Selain itu, akan dilakukan ujicoba penembakan beberapa peluru kendali. Seperti rudal Yakhont, rudal Excocet MM 40, serta rudal C-C-802. Penembakan itu dilakukan dari kapal atas air. Sedangkan dari dalam air, dilakukan penembakan Torpedo SUT (surface and underwater target).
Hampir semua armada yang ada di kawasan timur dikerahkan. Seperti 35 unit kapal perang TNI-AL, tank amfibi, serta alutsista udara. Semua dikerahkan untuk melaksanakan agenda latihan tersebut. Untuk memastikan kesiapannya, Laksamana TNI Soeparno turun langsung mengecek semua armada yang hendak diberangkatkan.
Baca Juga:
Seusai melakukan pengecekan, Laksamana TNI Soeparno mengatakan, dari hasil pengecekan, secara keseluruhan siap. Baik personel maupun armada yang akan digunakan. Dia berharap, pelaksanaan latihan perang kali ini berlangsung aman. Tidak ada kerugian apapun. Baik korban materi maupun korban jiwa. "Jangan sampai terjadi kelalaian yang mengakibatkan munculnya kerugian,"" jelas dia.
Baca Juga:
SURABAYA - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno melakukan pengecekan armada di Dermaga Ujung, kemarin. Pengecekan itu dalam rangka
BERITA TERKAIT
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2, TMS Banyak Banget, Waduh
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Menteri ESDM Bahlil Diminta Luruskan Penonaktifan Dirjen Migas
- Margarito: Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
- Bakul Budaya Rayakan Capgome di Kampus UI
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak