TNI AL Membekali Prajuritnya Kemampuan Penyidik TPPU

jpnn.com, JAKARTA - TNI AL membekali prajuritnya dengan kemampuan sebagai Penyidik Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam bidang perikanan.
Salah satunya melalui Pelatihan TPPU yang dibuka Kepala Dinas Hukum Angkatan Laut (Kadiskum AL) Laksamana Pertama TNI Leonard Marpaung di Kolat Koarmada I, Sunter Kodamar, Kelapa Gading Barat Jakarta Utara, Senin (10/10).
Pelatihan yang akan berlangsung hingga 14 Oktober 2022 ini diikuti 22 Perwira TNI AL berpangkat Letda sampai dengan Letkol dari Koarmada I, II dan III, Kolinlamil, Puspomal, Kodiklatal, AAL, Koarmada RI, Seskoal, Pushidrosal, Kormar, Sopsal, Diskumal dan Sintelal.
Kadiskum AL mengatakan letak posisi strategis negara Indonesia selain memberikan keuntungan terkait dengan potensi sumber daya alam, namun juga memberikan ancaman yang tentunya dapat mengganggu stabilitas keamanan negara.
Dia menyebutkan ancaman antara lain ancaman kekerasan di laut, ancaman navigasi dan keselamatan pelayaran serta ancaman pelanggaran hukum di laut yang pelakunya tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga dari pihak asing.
Menurut Laksma Leonard, berbagai bentuk munculnya kejahatan dalam dimensi baru, menunjukkan bahwa modus kejahatan telah berkembang, termasuk kejahatan pencucian uang.
“Dengan dikabulkannya uji materi (judicial review) atas penjelasan Pasal 74 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPUU), telah membuka peluang penyidik tindak pidana asal untuk melakukan penyidikan tindak pidana pencucian uang terkait bidang perikanan,” ujarnya.
Para peserta akan dibekali dengan materi antara lain Anti Money Loundering ( AML), Delik TPPU dan penerapannya dalam putusan pengadilan, Kewenangan penyidik dalam penanganan perkara TPPU.
TNI AL membekali prajuritnya dengan kemampuan sebagai Penyidik Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam bidang perikanan.
- TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan 71 PMI Nonprosedural di Perairan Batubara
- KPK Berencana Panggil Ridwan Kamil untuk Konfirmasi Dokumen yang Disita
- Oknum TNI AL yang Tembak Mati Bos Rental Minta Divonis Bebas
- Tanggapi RUU KUHAP, Gayus Lumbuun: Polisi Sebaiknya Tetap Jadi Penyidik
- Tingkatkan Ekonomi Setelah Tsunami Selat Sunda, Istri Nelayan Produksi Aneka Olahan Laut
- KPK Sebut Ahmad Ali Datangi Pemeriksaan Penyidik Kasus Rita Widyasari di Banyumas