TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia

TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
Personel TNI AL saat menangkap para calon pekerja migran ilegal di dermaga kawasan Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, Sabtu (19/4/2025). ANTARA/HO-Dinas Penerangan TNI AL

jpnn.com - JAKARTA - Jajaran TNI AL menggagalkan penyelundupan tujuh calon pekerja migran Indonesia ilegal yang akan diberangkatkan ke Malaysia pada Sabtu (19/4).

"Upaya penggagalan itu dilakukan pasukan Marinir Operasi Pengamanan Perbatasan (Ops Pamtas) Laut dan Udara RI-Malaysia yang berada di bawah Komando Satuan Tugas Laut Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (21/4).

Dia menjelaskan bahwa penggagalan itu terjadi ketika para calon pekerja migran tersebut akan berangkat dari Dermaga di kawasan Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, menuju Tawau, Malaysia.

Wira menjelaskan penggagalan penyelundupan itu bermula ketika personel Marinir Ops Pamtas mendapatkan informasi adanya upaya penyelundupan tujuh calon pekerja migran ilegal dari Nunukan menuju Malaysia.

Berdasarkan informasi tersebut, personel Marinir Ops Pamtas langsung berkoordinasi dengan Polsek Sebatik Barat dan Koramil setempat untuk menyisir area dermaga.

"Setelah beberapa saat melakukan penyisiran, tim mendapati tujuh orang calon penumpang yang hendak menyeberang dari Dermaga Tradisional H. Putri Nunukan menuju ke Tawau, Malaysia, melalui Dermaga Tradisional Somel Desa Sei Pancang," katanya.

Dia melanjutkan tujuh orang pekerja migran ilegal itu terdiri atas empat laki-laki dan tiga perempuan.

Saat diperiksa, ketujuh orang itu diketahui tidak memiliki dokumen lengkap layaknya pekerja migran legal atau resmi.

Jajaran TNI AL menggagalkan penyelundupan 7 calon pekerja migran ilegal ke Malaysia.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News