TNI AL Punya Kapal Selam Baru, Inilah Keunggulannya
Sedangkan untuk keperluan navigasi, KRI Nagapasa menggunakan Sagem Sigma 40 XP inertial navigation system, Integrating Navigation and Tactical Systems, serta OSI Maritime Systems ECPINS-W.
Menurut Darwanto, ada beberapa pertimbangan sehingga TNI AL bekerja sama dengan Daewoo Ship Building Marine Engineering (DSME) Korea Selatan. Pertimbangan yang paling esensial adalah soal kebutuhan TNI AL sendiri akan kapal selam jenis diesel elektrik.
KRI Nagapasa masuk dalam jenis tersebut dengan tipe 209/1400. "Kapal jenis ini murah biaya operasionalnya ketimbang kapal selam nuklir," jelasnya.
DSME dianggap selevel dengan pabrikan kapal selam type 209 lainnya seperti Jerman, Turki, dan Brasil. "Galangan kapal selam diesel elektrik ini tidak banyak. Korsel dipilih karena desainnya sama seperti (pabrikan) Barat, teknologinya menyesuaikan dengan kebutuhan Asia," tambahnya.
KRI Nagapasa adalah satu dari tiga armada kapal selam yang dipesan dari Korsel. Kapal selam kedua diperkirakan akan datang akhir tahun ini atau awal tahun 2018. "Akhir tahun ini kita akan punya tiga kapal selam," tegas Darwanto.(did/JPC)
TNI Angkatan Laut punya alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru. Ada kapal selam KRI Nagapasa-403 yang memperkuat Komando Armada Timur (Koarmatim)
Redaktur & Reporter : Antoni
- Tanpa Kekuatan Terbaik, TNI AL Bikin Kejutan Masuk Final Livoli Divisi Utama 2024
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lebotobi Laki-laki di Flores Timur
- Memperkuat Kemampuan Tempur, Kopaska Latihan Peperangan Laut Khusus
- TNI AL dan SAR Gabungan Terus Mengevakuasi Warga Terdampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Menjelang HUT Ke-62, Korps Wanita TNI AL Beranjangsana di Wilayah Jakarta
- Perkuat Hubungan Bilateral, KSAL Terima Kunjungan Panglima Angkatan Laut Kanada