TNI AL Punya Korvet Baru, Bu Mega Didatangi Laksamana Yudo, Muncul Nama Bung Karno
jpnn.com, JAKARTA - TNI Angkatan Laut memiliki alat utama sistem persenjataan atau alutsista baru yang akan menjaga perairan Indonesia.
Alutsista baru itu adalah korvet atau kapal perang yang berfungsi sebagai pemburu dan perusak armada laut musuh.
Korvet tersebut bernama KRI Bung Karno-369. KRI karya anak bangsa itu dibuat oleh PT Karimun Anugrah Sejati di Batam.
Dipesan pada 21 Juni 2022, korvet yang menjadi penggati kapal kepresidenan KRI Barakuda-633 itu diluncurkan di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, pada Kamis (1/5) atau bersamaan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila.
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri hadir pada peluncuran KRI yang dinamai dengan nama ayahnya itu. Dengan nada suara bergetar, Megawati bercerita soal dirinya tidak menyangka bahwa TNI AL akan menggunakan nama Bung Karno untuk KRI.
"Jadi, buat saya dan keluarga besar sebuah kebanggaan," kata Megawati di acara yang dihadiri Panglima TNI Laksamana Yudho Margono dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali itu.
Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengaku pernah didatangi Laksamana Yudo. Saat itu Yudo masih belum menjadi Panglima TNI.
Mengawati pada pertemuan itu memperoleh cerita dari Laksamana Yudo bahwa TNI AL sedang membuat kapal perang di dalam negeri. Pada pertemuan itu pula Laksamana Yudo mengungkapkan rencananya menamai kapal perang itu dengan nama Prof. Dr. Ir. Soekarno.
Laksamana Yudo Margono pernah menemui Megawati Soekarnoputri untuk menceritakan soal TNI AL sedang membangun kapal perang di dalam negeri.
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Konsolidasikan Kader di Surabaya, Sekjen PDIP Sebut Risma-Hans Bawa Misi Perubahan
- Megawati Ungkap Survei Pesanan, Singgung Pertanyaan ke Responden By Phone
- Bicara di Ponorogo, Hasto Harap Kader PDIP Tak Lemah setelah Menghadapi Pengkhianatan
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond
- PDIP Belum Tentukan Banding atas Putusan PTUN, Tergantung Arahan Megawati