TNI AL Selamatkan 27 ABK KM Sinar Mas yang Alami Kebakaran

jpnn.com, JAKARTA - Prajurit TNI AL dari KRI Sultan Thaha Syaifudin-376 (KRI STS-376) menyelamatkan 27 anak buah kapal (ABK) KM Sinar Mas yang mengalami kebakaran hebat di laut Natuna Utara, Kepulauan Riau (Kepri) pada Sabtu pagi (15/5).
Personel KRI STS-376 yang berada di Bawah Kendali Operasi (BKO) Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I itu awalnya melihat secara visual adanya kepulan asap tebal membumbung tinggi dari sebuah kapal nelayan jenis pukat apung.
Kemudian, KRI STS-376 segera mendekat ke lokasi dan melaksanakan pemadaman dibantu oleh kapal nelayan lain yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Banyaknya material yang mudah terbakar dari kapal nelayan KM. Sinar Mas yang terbuat dari kayu itu, mengakibatkan proses pemadaman berlangsung lebih dari tiga jam.
Komandan KRI STS-376 Letkol Laut (P) Faruq Dedi membenarkan adanya kejadian kapal KM Sinar Mas yang terbakar di tengah laut.
“KRI STS-376 berhasil menyelamatkan 27 ABK kapal ikan jenis pukat apung, KM Sinar Mas yang mengalami kebakaran di Laut Natuna Utara, namun nahas tiga di antaranya mengalami luka bakar sedang,” ungkap Letkol Faruq.
Panglima Koarmada I Laksda TNI Abdul Rasyid K mengapresiasi kinerja prajuritnya yang selalu hadir dan memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya pengguna laut.
“Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa nelayan pukat apung ini, namun kita juga bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut,” ungkap Pangkoarmada I.
Prajurit TNI AL dari KRI STS-376 menyelamatkan 27 ABK kapal ikan jenis pukat apung, KM Sinar Mas yang mengalami kebakaran di Laut Natuna Utara, namun nahas tiga di antaranya mengalami luka bakar sedang
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Usut Kasus Korupsi di Kemenhan, KPK Panggil eks Direktur DKB
- Ini Kata Laksma Wira soal Oknum TNI AL Bunuh Juwita
- TNI AL: Jumran Telah Merencanakan Membunuh Jurnalis Juwita
- Oknum TNI AL Diduga Telah Merencanakan Pembunuhan Juwita Sekitar 3 Bulan