TNI AL Tangkap Penyelundup Ikan Hias ke Singapura
jpnn.com - JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) di Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) berhasil menggagalkan upaya tindak pidana penyelundupan ikan hias dan bunga karang.
Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) 4 yang berkedudukan di Lantamal IV Tanjungpinang menangkap para pelaku di perairan Pulau Kasu, Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (23/6). Ikan hias dan bunga karang tersebut rencananya akan dibawa ke Singapura dengan menggunakan boat pancung.
Tim WFQR yang dipimpin Mayor Rudi mengamankan tiga orang pelaku. Yaitu K (45) yang bertindak selaku Nakhoda, dan dua orang anak buah kapal (ABK) bernama T (38) dan SB (25).
Ketiga pelaku tersebut adalah warga Pulau Kasu, Kecamatan, Belakang Padang, Batam. Bersama ketiga pelaku turut diamankan boat pancung fiber glass panjang 11 meter memakai tutup tenda warna hijau dengan mesin tempel Yamaha 40 PK dan 15 PK.
Adapun barang bukti yang berhasil disita di antaranya 2 kotak isi 300 ekor Ikan belang/Ikan memo, 1 kotak isi 50 ekor Ikan geda, 1 kotak isi 100 ekor Ikan kucing kuning, 1 kotak isi 100 ekor Ikan kucing biasa dan 69 kotak bunga karang dari berbagai jenis.
Para pelaku diamankan karena diduga melanggar Undang-Undang Nomor 45 tahun 2009 tentang Perikanan. Mereka terancam pidana 6 tahun penjara.
Menurut Komandan Lantantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI S. Irawan, modus operandi yang digunakan para pelaku adalah mengambil ikan hias dan bunga karang dari perairan Pulau Kasu dan sekitarnya. Selanjutnya dimuat dalam kotak fiber.
Setelah ikan hias dan bunga karang disusun dalam kotak fiber lalu diangkut ke boat pancung fiber dan dibawa ke Singapura. Di Sana sudah ada penerima barang dengan inisial Y.
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) di Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) berhasil menggagalkan upaya tindak pidana
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi