TNI Aniaya Wartawan, RUU Kamnas Kena Imbas
Selasa, 16 Oktober 2012 – 21:01 WIB
"Bagaimana rakyat mau mempercayai berbagai alasan militer untuk mendukung RUU Kamnas kalau faktanya seperti ini? Faktanya hari ini gangguan kepada pers itu muncul. Apalagi pelakunya Pamen (Perwira Menengah) TNI yang seorang Letkol (Letnan Kolonel). Makanya wajib ditolak RUU itu," katanya.
Baca Juga:
Dia pun meminta KSAU Marsekal TNI AU Imam Sufaat segera menindak tegas anggotanya yang melakukan penganiayaan, serta memberikan perawatan maksimal kepada korban termasuk mengganti atau memperbaiki kamera yang dirusak. "KSAU harus turun tangan dalam masalah ini," pungkasnya.
Sedangkan Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, insiden pemukulan tersebut adalah kampanye buruk militer terhadap RUU Kamnas. "Jelas ini kampanye buruk RUU Kamnas. Bisa kita bayangkan kalau RUU tersebut disahkan menjadi undang-undang. Perlakuan seperti apa lagi yang akan diberikan," katanya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan ini mengatakan RUU Kamnas memang sudah selayaknya ditentang, apalagi dengan contoh kejadian tersebut. "Selain kami mengutuk tindakan itu. Otoritas militer harus menindak tegas pelakunya itu," pungkas Lukman. (boy/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Effendie Choirie mengecam tindakan kekerasan oleh perwira TNI AU terhadap lima wartawan dan dua warga sipil di Pandau
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan