TNI AU Bangun Shelter Pesawat Tempur di Lanud El Tari
jpnn.com - KUPANG - Tugas Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang sangat berat karena wilayah hukumnya berbatasan langsung dengan dua negara yakni Timor Leste dan Australia.
Untuk itu, Mabes TNI mulai membenahi berbagai kebutuhan dalam rangka peningkatan kapasitas Lanud. Salah satunya dengan pembangunan shelter pesawat tempur.
Danlanud El Tari Kupang, Kolonel (Pnb) Jorry Koloay kepada Timor Express (JPNN Group) usai upacara peringatan HUT ke-71 TNI di Mako Lanud El Tari, Rabu (5/10), mengatakan, pembangunan shalter dan penempatan pesawat tempur merupakan program lima tahun Mabes TNI.
“Untuk pengembangan TNI AU di wilayah NTT, dalam program lima tahun ke depan akan ada pengembangan dan peningkatan kemampuan,” kata Danlanud.
Pengembangan kekuatan sesuai proyeksi Mabes TNI, menurut Jorry, diawali dengan pembangunan perkuatan Lanud untuk ditempati pesawat tempur dalam rangka operasi pertahanan udara pada wilayah perbatasan, atau pulau-pulau terluar Indonesia di wilayah NTT.
“Diproyeksikan pesawat tempur yang nanti standby di Lanud El Tari adalah satu flight atau empat pasawat tempur sejenis Sukhoi,” sebut mantan Danlanud Sam Ratulangi Manado itu.
Shalter yang sedang dalam proses pembangunan, menurut Danlanud, dibangun sesuai kapasitas pesawat tempur Sukhoi. Dan pembangunan ini diproyeksikan dalam perencanaan kekuatan TNI. Dan khusus untuk wilayah selatan Indonesia, salah satunya akan disiapkan Lanud El Tari sebagai pangkalan udara utama.(JPG/fri/jpnn)
KUPANG - Tugas Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang sangat berat karena wilayah hukumnya berbatasan langsung dengan dua negara yakni Timor Leste
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap