TNI AU Datangkan Drone dari Turki Untuk Perkuat Pertahanan Udara Indonesia
jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono mengatakan pihaknya bakal mendatangkan pesawat nir awak atau drone Bayraktar buatan Turki untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.
"Kita akan dapatkan produk Bayraktar tipe 2. Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang berkemampuan MALE (medium altitude long endurance) dengan kemampuan LOS (land of sight) dan BILOS (beyond land of sight)," kata Tonny saat ditemui kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (1/8).
Tonny mengatakan pembelian drone Bayraktar itu dapat dipastikan setelah dirinya melakukan kunjungan Baykar Technology di Istanbul, Turki, beberapa waktu lalu.
Menurut Tonny, drone produksi Turki itu memiliki kualitas yang baik dan sangat tepat untuk digunakan dalam operasi pengawasan dan pengintaian.
Drone Bayraktar ini juga akan membantu kinerja drone CH-4, Anka yang baru saja dibeli TNI AU dalam menjalankan operasi militer udara Indonesia.
Namun demikian, Tonny tidak menjelaskan berapa unit yang akan dibeli dan kapan drone dari Turki itu akan datang ke Indonesia.
Dengan adanya kekuatan pesawat nir awak ini, Tonny yakin kekuatan militer Indonesia akan semakin kuat di tengah era penggunaan alat utama sistem senjata (alutsista) berteknologi tinggi.
Sebelumnya, Tonny beserta jajaran TNI AU mengunjungi Baykar Technology, Istanbul, Turki untuk mempelajari teknologi pesawat nir awak dan kecerdasan buatan, Sabtu (29/6).
TNI Angkatan Udara mendatangkan drone buatan Turki untuk memperkuat pertahanan udara di Indonesia.
- Mediol Gemilang, Petrokimia Gresik Pupus Harapan TNI AU ke Final Livoli Divisi Utama
- TSIT dan Apkasindo Memperkenalkan Teknologi Drone Pertanian Canggih di IPOC 2024
- PT Tribuana Solusi Inovasi Teknologi Kenalkan Drone DJI & CCTV Dahua di Indocomtech 2024
- 2 Helikopter TNI Berangkat ke Filipina Untuk Jalankan Misi Kemanusiaan
- TNI Siapkan 3 Kandidat Ajudan Presiden Prabowo
- TNI AU Kerahkan 2 Helikopter Untuk Evakuasi Korban