TNI AU Kirim 6 Penerbang Untuk Latihan Gunakan Pesawat Tempur di Prancis
jpnn.com, JAKARTA - KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyebut pihaknya telah mengirimkan enam penerbang untuk berlatih mengawaki pesawat jet tempur generasi 4,5 Rafale buatan Dassault Aviation yang dibeli Indonesia dari Prancis.
"Sudah kami kirim enam penerbang dan delapan orang teknisi ke Prancis untuk menjalani latihan," kata Fadjar dikutip dari Antara, Selasa (8/11).
Menurut dia, para penerbang dan teknisi itu akan menjalani pendidikan dan latihan di Prancis selama tiga bulan.
"Ini tidak lama, hanya tiga bulan," kata Fadjar.
Kementerian Pertahanan sebelumnya menandatangani kontrak kerja sama pembelian enam pesawat tempur generasi 4,5 Rafale buatan Prancis.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan hal itu usai menerima kunjungan kehormatan Menteri Angkatan Bersenjata Perancis, Florence Parly di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (10/2).
Menurut Prabowo, Indonesia akan membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista) cukup signifikan untuk multirole combat aircraft dengan mengakuisisi 42 unit Rafale.
“Kami mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk enam pesawat," kata Prabowo.
Enam orang penerbang dari TNI AU dikirim ke Prancis untuk belajar menggunakan pesawat tempur yang baru dibeli oleh Indonesia.
- Menteri BUMN Tunjuk KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono jadi Komut PTDI
- Pesawat Tempur TNI AU Diterbangkan Malam-malam di Indonesia Timur, Ada Apa?
- TNI AU Datangkan Drone dari Turki Untuk Perkuat Pertahanan Udara Indonesia
- Marsekal Tonny Pastikan Seluruh Pesawat yang Melintas Terpantau Radar
- Temui Prabowo, KSAU Ingin Pertahanan Udara Diperkuat
- Marsekal Tonny Berkomitmen Untuk Modernisasi Alutsista