TNI AU Masih Ngotot Beli Helikopter Asing
jpnn.com - JAKARTA-- TNI Angkatan Udara memang pasrah terhadap penundaan pembelian helikopter AW101. Namun, menurut Wakil Kepala Staf TNI AU Marsdya Hadian Sumintaatmadja, pihaknya tetap membutuhkan helikopter baru untuk keperluan SAR.
"Kami siapkan ini demi NKRI. Kita perlukan ini untuk pesawat SAR," kata Hadian di kantor kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/12) malam.
Hadian mengatakan, helikopter canggih itu bisa untuk melakukan evakuasi maupun mengangkut bantuan logistik jika terjadi bencana. Karena itu, helikopter itu, bukan hanya khusus untuk VVIP seperti yang selama ini disoroti sejumlah kalangan.
"Walau pun bisa untuk VVIP atau VIP pesawat. Intinya kita memerlukan itu untuk kekuatan pesawat SAR," tegasnya.
Hadian menyatakan, TNI AU membutuhkan pengadaan alutsista yang lengkap dan utuh. Menurutnya, kepemilikan alutsista harus mengikuti perkembangan, lebih baik dari yang sebelumnya. Ia pun mengklaim tidak semua alutsista harus dibuat dalam negeri. Karena beberapa bentuk belum mampu diciptakan oleh perusahaan dalam negeri.
"Ketika dalam negeri belum bisa bikin, kan boleh dari luar negeri. UU mengatakan begitu. Sekali lagi kekuatan helikopter SAR dan tempur kita memang sangat minim," tandasnya. (flo/jpnn).
JAKARTA-- TNI Angkatan Udara memang pasrah terhadap penundaan pembelian helikopter AW101. Namun, menurut Wakil Kepala Staf TNI AU Marsdya Hadian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menhut Libatkan Akademisi, Eksekusi Arahan Prabowo Soal Reforestasi
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Ali Nurdin Sebut Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Sosok Berintegritas, Cocok jadi Wakapolri
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN
- KAI Properti Hadirkan Sentuhan Heritage dalam Beautifikasi Stasiun Yogyakarta