TNI-AU Selidiki Bangkai Pesawat
Buatan AS, tetapi Kedubes Belum Mengecek
Kamis, 29 Januari 2009 – 01:07 WIB
JAKARTA – Pemilik bangkai pesawat terbang buatan AS yang ditemukan di perairan laut Pulau Tala, Kepulauan Seribu, masih tanda tanya. Sudah lebih dari 25 hari sejak ditemukan, tidak ada pihak atau perusahaan yang mengaku memiliki bangkai pesawat yang saat ini berada di Pelabuhan Sagna Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, itu. Seperti diberitakan, bangkai pesawat terbang itu ditemukan lima penyelam di perairan laut Pulau Tala, Kepulaun Seribu. Saat ditemukan, bangkai pesawat terbang tersebut utuh. Namun, saat diangkat ke permukaan laut, pesawat itu patah. Badan bangkai pesawat terbang tampak berada di dermaga. Sedangkan sayap dan tiga roda pesawat sudah dipindahkan ke darat.
Penemuan bangkai pesawat tersebut mengundang Mabes TNI-AU untuk ikut menyelidiki. Kasie Bin Gakum Pol Air Polda Metro Jaya AKP Edi Guritno mengatakan, tim investigasi dari TNI-AU berjumlah enam orang datang memeriksa pada Selasa lalu. ’’Kalau kata mereka, pesawat jenis itu tidak pernah dimiliki oleh TNI-AU,’’ ujarnya saat dihubungi tadi malam.
Baca Juga:
Bagaimana halnya dengan Kedutaan Besar AS? ’’Pihak Kedutaan AS juga belum datang nih,’’ katanya. Lebih lanjut Edi mengatakan, jika sampai berlarut-larut, pihaknya berencana menutup penemuan bangkai pesawat. ’’Apalagi jika pihak pariwisata yang mengurusi kekayaan bawah laut tidak peduli,’’ ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Pemilik bangkai pesawat terbang buatan AS yang ditemukan di perairan laut Pulau Tala, Kepulauan Seribu, masih tanda tanya. Sudah
BERITA TERKAIT
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN