TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur Korea Selatan
Senin, 15 Juli 2013 – 03:36 WIB
Penolakan tentu dilakukan secara prosedural. "Tidak akan mengganggu hubungan diplomatik dua negara," kata mantan atase KBRI Malaysia itu.
Baca Juga:
Peneliti pertahanan, Jaleswari Pramodhawardani mengatakan pemerintah lebih baik membeli pesawat hercules yang baru daripada menerima hibah. Sebab, pemberian hibah itu justru merugikan pemerintah.
"Kalau saya menilainya pemerintah harusnya membeli saja, jangan menerima hibah tersebut," katanya. Sebab, kata dia hibah pesawat itu justru akan menelan banyak anggaran. Misalnya, untuk membawanya ke Indonesia, diperlukan biaya yang tidak sedikit juga anggaran perbaikannya.
Peneliti militer LIPI yang akrab disapa Dani ini menilai, pemberian hibah ini menurutnya harus dipelajari benar-benar oleh pemerintah dan harus hati-hati. Karena ini, jelas Jelaswari bukan hanya persoalan anggaran tapi, juga pemerintah harus menilai kondisi dan kegunaan pesawat itu sendiri.
JAKARTA - Indonesia ingin mempunyai armada tempur udara yang kuat. Namun, bukan berarti sembarangan memilih pesawat. Karena itu, TNI Angkatan
BERITA TERKAIT
- BPBD Berjibaku Evakuasi Warga Korban Banjir Sejumlah Desa di Jember
- Seorang Anggota KKB Ditembak Mati, Iptu Tomi Tergelincir dan Hanyut
- Gerak Cepat, Kemensos Salurkan Bantuan Korban Banjir Makassar
- Kritikus Seni Ungkap Lukisan Yos Suprapto Sempat Dilihat Kurator dan Tak Dipermasalahkan
- ASDP Beri Kejutan Manis Bagi Para Ibu di atas KMP Sebuku
- Honorer Non-Database BKN TMS Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Minta Kesempatan Kedua