TNI Belum Perlu Dilibatkan Berantas Teroris
Rabu, 03 Agustus 2011 – 06:16 WIB

TNI Belum Perlu Dilibatkan Berantas Teroris
Misalnya jika ada serangan yang dilakukan serentak di beberapa daerah sekaligus. Atau jika ditemukan kapal yang memasuki wilayah Indonesia dengan membawa persenjataan. "Kan tidak mungkin sipil dengan Gubernur Lemhannas hanya berdoa. Harus dibantu dengan kekuatan senjata," katanya.
Baca Juga:
Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Tito Karnavian menyatakan tindak terorisme justru diperkirakan mencapai titik tertinggi pada tahun ini. Meskipun kualitas serangan teror kecil-kecil, dari segi kuantitas cukup banyak. Selama 2011 sudah sekitar 70 pelaku terorisme ditangkap, padahal baru setengah tahun berjalan.
Tahun lalu pelaku teroris yang akhirnya dibawa ke pengadilan paling banyak, yaitu 103 orang. "Ini menunjukkan ancaman terorisme belum selesai, belum berakhir. Meski tidak ada ancaman skala besar tapi dari segi kuantitas serangan lebih banyak," ucapnya.
Yang mengkhawatirkan lagi pelaku-pelaku terorisme, yang dalam pemetaan polisi disebut generasi ketiga ini, tidak memiliki kaitan langsung dengan pelaku generasi pertama yang mendapat pelatihan di Mindanao dan Afganistan atau dari generasi kedua yang mendapat pelatihan dari generasi pertama. Mereka ini, kata dia, lebih banyak belajar dari internet, tulisan, buku, dan lainnya.
JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Budi Susilo Supandji menilai pelibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan penggunaan
BERITA TERKAIT
- Pemda Ogah Usulkan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu, BKN Pastikan NIP Tidak Diterbitkan
- KSBSI Pastikan Aksi May Day Bakal Berlangsung Damai Meski Suarakan Upah Bermasalah
- Ketum GP Ansor: Ganggu Ketahanan Pangan, Hadapi Banser Patriot!
- Mantan Penyidik KPK yang Dijuluki Raja OTT Dilantik Jadi Deputi di BPH
- Minta Harga Kontrak Baru Formula E Diturunkan, Pramono: Kalau Mau Diperpanjang, Dimurahin Dong
- Bukan Hasto, Ini Nama yang Disebut Sebagai Pemberi Suap PAW Harun Masiku