TNI Berkomitmen Tidak Berpolitik Praktis pada Pemilu 2024
jpnn.com, JAKARTA - Literasi Digital mendorong netralitas anggota TNI dalam menyambut tahun pemilu 2024. Prajurit TNI tidak boleh menunjukkan keberpihakannya kepada kubu tertentu.
“TNI berkomitmen untuk tidak terlibat politik praktis dan akan fokus pada tugas pokok TNI,” ujar Wakil Komandan Satuan Siber Kolonel CHB Martanto Dwi Saksomo Hadi saat kegiatan Literasi Digital sektor Pemerintahan kepada Prajurit TNI Provinsi Papua belum lama ini.
Dia menyebut netralitas di ruang digital, termasuk media sosial juga menjadi perhatian penting.
Menurut Kolonel Martanto, ada beberapa larangan posting di media sosial bagi anggota TNI. Salah satunya yaitu dukungan tokoh politik, baik saat bertugas dan mengenakan seragam maupun tidak.
“Apabila terdapat anggota TNI yang mendapati alat peraga kampanye, dapat dilaporkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu),” tuturnya
Menurut Martanto, jika ingin mengunggah konten di media sosial maka harus mempertimbangkan segala bentuk konsekuensinya, terlebih prajurit TNI juga membawa citra baik yang harus dijaga.
Salah satu fokus utama yang disampaikan Martanto pentingnya mencegah berita hoaks.
“Untuk mencegahnya itu ada 5, cermati alamat situs, periksa faktanya jangan gampang percaya, cek keaslian foto pakai google images, ikut serta grup diskusi antihoaks, terus adukan juga ke Kemenkominfo di aduankonten.id,” imbuhnya.
Wakil Komandan Satuan Siber Kolonel CHB Martanto Dwi Saksomo Hadi mengatakan TNI berkomitmen tidak terlibat politik praktis pada Pemilu 2024.
- Aksi Heroik Babinsa di Lombok Tengah, Gagalkan Begal Motor
- LPSK Bakal Temui Keluarga Korban Penembakan oleh Oknum TNI AL
- Oknum TNI AL Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil Punya Tugas Khusus di Tentara
- Mantan Anggota TNI Dibunuh Secara Sadis, 7 Pelaku Pembunuhan Masih Berkeliaran
- 68 Orang Tewas di Tangan KKB, 10 Anggota TNI dan 8 Polri
- Ada Puluhan Personel TNI-Polri jadi Korban KKB Selama 2024