TNI Butuh Ratusan Dokter
Minggu, 25 Januari 2009 – 08:19 WIB
JAKARTA - Ini panggilan bagi para tenaga medis untuk mengabdi sebagai prajurit negara. Mabes TNI mencatat, minat dokter untuk mendaftar sebagai perwira TNI belakangan ini cenderung menurun. Akibatnya, TNI kesulitan memenuhi target jumlah dokter untuk ditugaskan di batalyon-batalyon pasukan dan 104 rumah sakit militer. Saat ini jumlah dokter dan tenaga paramedis sekitar 60 persen dari kebutuhan. Dengan begitu, kini digiatkan sosialisasi penerimaan dokter baru melalui ikatan dinas di berbagai perguruan tinggi Indonesia. "Misalnya, memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan sarjana kedokterannya. Kemudian, setelah lulus menjadi dokter, mereka mengikuti ikatan dinas sebagai militer," kata Sagom.
"Kami membutuhkan banyak dokter untuk ditempatkan di berbagai satuan dan kebutuhan darurat dalam operasi-operasi penanggulangan bencana," ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen.
Baca Juga:
Beberapa penyebabnya adalah adanya kemudahan bagi dokter baru untuk langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis. Selain itu, kemudahan mendapatkan izin praktik berpengaruh terhadap menurunnya minat dokter baru menjadi perwira TNI.
Baca Juga:
JAKARTA - Ini panggilan bagi para tenaga medis untuk mengabdi sebagai prajurit negara. Mabes TNI mencatat, minat dokter untuk mendaftar sebagai perwira
BERITA TERKAIT
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta