TNI dan Australia, Jokowi: Ini Masalah Prinsip
jpnn.com - JPNN.com--Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait keputusan TNI yang menghentikan sementara kerja sama militer dan pertahanan dengan Australian Defence Force.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian yang digelar di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, hari ini.
"Saya sudah menerima laporan dari Panglima TNI, dari Menteri Pertahanan. Dan saat ini masalah itu saya sudah perintahkan untuk ditangani oleh Menhan dan Panglima TNI," ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu.
Lebih lanjut, Jokowi mengimbau agar langkah yang diambil TNI bisa mendinginkan suasana antara militer Indonesia dan Australia.
"Saya kira hubungan kita dengan Australia ya masih dalam kondisi yang baik-baik saja, hanya mungkin di tingkat operasional ini yang perlu disampaikan agar situasinya tidak panas," imbuhnya.
Selain itu, Jokowi juga berharap agar keputusan tersebut tidak mengganggu hubungan bilateral antara kedua negara.
Mengingat saat ini Indonesia dan Australia sepakat untuk menjaga hubungan kerja sama yang telah terjalin dengan baik.
"Kita kan sudah sepakat, Indonesia-Australia sepakat untuk saling menghormati, untuk saling menghargai, dan tidak campur tangan urusan dalam negeri masing-masing. Saya kira kita sepakat itu," imbuhnya.
JPNN.com--Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait keputusan TNI yang menghentikan sementara kerja sama militer dan pertahanan dengan Australian
- Warga Banten Tewas Dikeroyok 4 Orang, 2 Pelaku Oknum TNI
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah