TNI dan Masyarakat Desa Sangiang NTB Gelar Acara Budaya Kalondo Lopi, Begini Tujuannya
Tari tersebut menggambarkan dua prajurit yang sedang berperang. Tarian Buja Kadanda ini diciptakan oleh rakyat dalam mempertahankan daerah mereka.
Selain itu juga tarian ini berfungsi untuk memperkenalkan kepada para generasi muda akan kejayaan dan kehebatan dari masyarakat Bima pada jaman dulu.
Prosesi Kalondo Lopi di Desa Sangiang merupakan perayaan sekaligus sebagai hiburan bagi masyarakat Bima yang sangat khas dan mempunyai makna tersendiri.
Kalondo Lopi adalah tradisi yang sudah dilakukan oleh nenek moyang suku Mbojo (Bima) sejak mereka mengenal dunia kelautan.
Tradisi tersebut menunjukkan bukan saja pelestarian warisan budaya di Sangiang, tapi juga sebagai simbol toleransi dan kerukunan antar warga.
Desa Sangiang sendiri memiliki banyak potensi wisata alam, seperti seni budaya, aneka kuliner dan berbagai potensi wisata lainnya.
Salah satu yang menjadi daya tarik Desa Sangiang adalah Gunung Sangiang yang memiliki nilai historis sejak abad 14 Masehi.
Prosesi Kalondo Lopi memiliki arti secara harafiah, yaitu Proses Penurunan Kapal menuju laut. Dalam proses pembuatan Kapal tersebut memakan waktu sekitar 2 sampai 3 tahun oleh warga setempat.
Korem 162 Wira Bhakti bekerja sama IKRA (Ikatan Keluarga Wera) Nusantara serta Forum Komunikasi Kasabua Ade (FOKKA Indonesia menggelar budaya Kalondo Lopi.
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral
- Warga Timor Tengah Selatan Serahkan Senjata & Peluru Aktif ke Korem Wira Sakti