TNI dan Polri Temukan Banyak Senjata di Lapas
jpnn.com - JAKARTA – Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, I Wayan Dusak menegaskan memang pengamanan di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, masih lemah. Faktanya, kata Wayan, ketika Polres dan Kodim melakukan razia pascabentrok antara dua kelompok ormas, masih ditemukan barang-barang yang bisa dijadikan senjata.
“Memang masih agak lemah. Nyata-nyata saat diadakan razia oleh Polres dan Kodim tadi malam, terus ditemukan barang-barang yang bisa dijadikan senjata," kata Wayan saat dihubungi JPNN, Jumat (18/12) siang.
Menurut dia, selama ini sudah beberapa kali disweeping tapi tidak ditemukan. "Mereka (narapidana) saling tahu. Nah, tadi malam mereka secara sukarela menyerahkan alat-alat itu," kata dia.
Dia menjelaskan, peningkatan terhadap sistem pengamanan akan dilakukan untuk bisa mengatasi hal-hal yang demikian.
Menurutnya, memang sudah ada pembelajaran tentang bagaimana melakukan razia yang diberikan kepada para penjaga lapas. Namun, belum semuanya mendapatkan. Pembelajaran ini penting, mengingat para narapidana juga tentu sudah berpikir bagaimana menyembunyikan barang-barangnya.
“Jadi, razia tidak cukup di kamarnya aja. Dia pasti (menyimpan) di luar kamar, entah ditanam di kebon dan sebagainya. Nah, sekarang bagaimana kita menyisirnya, kecuali kalau kita punya alat detektor,” ungkap Wayan lagi.(boy/jpnn)
JAKARTA – Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, I Wayan Dusak menegaskan memang pengamanan di Lapas Kerobokan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak