TNI dan Polri Terus Bergerak, Askar, Nae, Suhardin Sebaiknya Menyerahkan Diri
jpnn.com, POSO - Satgas Madago Raya menyebar poster tiga orang daftar pencarian orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, ke sejumlah warga yang ada di tiga kabupaten.
“Mulai hari Senin kemarin satgas lima humas Ops Madago Raya menyebar, menempel stiker DPO teroris Poso, pemasangan baliho dan spanduk imbauan,” ungkap Wakasatgas Humas Madago Raya AKBP Yudho Huntoro di Poso, Jumat (11/2).
Menurut dia, pemasangan stiker, baliho atau spanduk DPO teroris Poso tentunya untuk membantu masyarakat agar lebih mengenali kembali tiga DPO yang selama ini dicari satgas Madago Raya.
“Pemasangan spanduk serta imbauan tolak radikalisme dan terorisme serta penyebaran stiker dan pamflet, DPO teroris Poso kami lakukan agar masyarakat mengetahui dan memberikan informasikan kepada kami,’’ jelasnya.
Satgas Madago Raya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut memberikan informasi apabila melihat atau mengetahui keberadaan tiga DPO teroris Poso tersebut.
Satgas Madago Raya gabungan TNI dan Polri ini juga masih menunggu iktikad baik tiga DPO MIT Poso untuk menyerahkan diri.
“Kepada saudara Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, dan Suhardin alias Hasan Pranata sebaiknya untuk segera menyerahkan diri,” kata AKBP Yudho Huntoro. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Personel gabungan TNI dan Polri masih menunggu iktikad baik ketiga DPO tersebut untuk menyerahkan diri.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral