TNI dan UI Berkolaborasi untuk Kembangkan Riset Teknologi Pertahanan

jpnn.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Universitas Indonesia (UI) berkolarborasi di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan produksi hasil riset yang disepakati oleh kedua belah pihak.
“Semoga kolaborasi antara dua insitusi ini yaitu TNI dan UI, tidak hanya mengajukan riset-riset nasional tetapi juga teknologi pertahanan Indonesia,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada acara penandatangan Nota Kesepahaman antara TNI dan UI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (29/3/2019).
BACA JUGA: Antisipasi Potensi Ancaman dengan Sistem Pertahanan Semesta
Kerja sama tersebut ditandatangani oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Muhammad Anis.
Menurut Hadi, penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan momentum untuk memanfaatkan peluang dan potensi, yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia maupun Universitas Indonesia.
Menurutnya, Universitas Indonesia adalah lembaga pendidikan tinggi yang memiliki sumber daya unggulan serta komite riset pertahanan, sementara TNI memiliki lembaga penelitian dan pengembangan di masing-masing angkatan.
Selanjutnya, Panglima TNI mengatakan dengan adanya kerja sama antara TNI dan UI, kedua insitusi ini bisa berkolaborasi pada era revolusi industri 4.0.
“Mudah-mudahan dengan adanya MoU ini, TNI dan UI bisa memberikan jalan keluar berkaitan dengan kemandirian industri pertahanan di masa yang akan datang,” ujar Hadi.
Semoga kolaborasi antara dua insitusi ini yaitu TNI dan UI, tidak hanya mengajukan riset-riset nasional tetapi juga teknologi pertahanan Indonesia.
- Prabowo Subianto dan Relasinya dengan Umat Islam
- TNI Pastikan Militer Jepang Ikut Super Garuda Shield 2025
- TNI AU Menggelar Latihan Terjun Payung untuk Taruna Akmil
- TNI dan IPB Bersinergi Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Warga Banten Tewas Dikeroyok 4 Orang, 2 Pelaku Oknum TNI
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia