TNI Deklarasikan 'Perang' Lawan Preman
Rabu, 29 Februari 2012 – 05:15 WIB
JAKARTA - Penyerbuan sekelompok orang ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) menjadi pembelajaran serius bagi TNI. Tak ingin terulang lagi, tentara menyatakan tak akan ragu menumpas segala bentuk premanisme.
"Tidak boleh ada lagi ruang untuk preman dan tindakan premanisme di Indonesia," ujar Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul dalam acara rapat koordinasi perwira penerangan militer se-Indonesia di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/02).
Menurut adik kandung politisi Ruhut Sitompul ini, tentara punya kewenangan untuk menindak premanisme. "TNI hakikatnya adalah pengayom masyarakat. Nah, sekarang warga resah, tentu kita harus bertindak dong," kata Iskandar.
Serangan di RSPAD menewaskan dua orang. Sebanyak tujuh orang sudah diperiksa dan dinyatakan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya. Sebagian diantara tersangka itu sebelumnya ditangkap oleh polisi militer Kodam Jaya.
JAKARTA - Penyerbuan sekelompok orang ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) menjadi pembelajaran serius bagi TNI. Tak ingin terulang lagi,
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak