TNI Deklarasikan 'Perang' Lawan Preman
Rabu, 29 Februari 2012 – 05:15 WIB
Iskandar menambahkan, untuk perkara pidana umum, TNI memang tak bisa serta merta menyidik sebab itu menjadi wewenang kepolisian. "Tapi, dalam upaya pencegahan maupun penindakan awal, kita bisa bergerak," kata laksamana dua bintang ini.
Dia mencontohkan, dalam kasus penyerangan RSPAD, polisi militer secara pro aktif memburu dan menangkap orang-orang yang dicurigai terlibat. "Baru setelah kita periksa 1 x 24 jam kita berikan ke polisi untuk disidik lagi," kata Iskandar.
Pengamanan di RSPAD menurut dia sebenarnya sudah berlangsung baik. "Ada petugas, ada sekuriti, itu rumah sakit juga untuk umum. Memang ada penyerangan itu tapi bukan berarti kita kecolongan," kata Iskandar.
Prosedur pengamanan di instansi militer selalu ketat dan mempunyai tata aturan yang baku. "Tapi, dengan kejadian kemarin akan lebih kita tingkatkan lagi," kata Iskandar.(rdl)
JAKARTA - Penyerbuan sekelompok orang ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) menjadi pembelajaran serius bagi TNI. Tak ingin terulang lagi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prakiraan Cuaca Hari Ini, Hujan Berpotensi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah
- Info Penting untuk Honorer Lulus PPPK 2024, Oh Bikin Lega
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengangkatan Honorer Dimulai? R1 Mendesak Optimalisasi PPPK Tahap 2, Sabar ya, Jangan Galau
- 3 Tuntutan Demo Honorer Senin terkait PPPK 2024 dan Jumlah Massa
- Menteri KKP Diminta Selesaikan Dualisme Kepengurusan HNSI
- BP Taskin Terima Delegasi UN-SDSN BP, Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan