TNI Evaluasi Protap Daerah Latihan
Senin, 06 Mei 2013 – 06:15 WIB
Prosedur tetap penggunaan daerah latihan sudah dijelaskan sejak awal. "Tapi, warga tetap bisa masuk. Itu faktanya," kata mantan Danlanal Jakarta itu. Prosedur pengamanan terhadap munisi yang tidak meledak juga akan disempurnakan.
Seperti diketahui, latihan gabungan (latgab) yang digelar TNI di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir Karangtekok, Banyuputih, Situbondo, Jumat kemarin (3/5) menyisakan petaka. Dua warga tewas terkena ledakan amunisi. Tiga orang lainnya menderita luka-luka. Mereka terkena ledakan misil roket yang dikira sudah tidak aktif. Dua korban tewas itu adalah Syukur, 39, warga Dusun Belengguan, RT 1, RW 2 Sumberwaru, Banyuputih. Dia terluka di leher dan pinggul, serta kakinya hancur. Korban tewas lainnya adalah Untung. Pria 38 tahun warga Dusun Belengguan itu meninggal dengan terluka parah di bagian mulut dan pinggul.
Sedangkan, tiga warga yang mengalami luka-luka terkena ledakan amunisi adalah Asari, 50, warga Dusun Belengguan, Desa Sumberwaru, serta Mahfud, 39, dan Yunus, 37, warga Sekarputih, Desa Sumberanyar. Mereka dilarikan ke UGD Puskesmas Banyuputih.(rdl)
JAKARTA--Meninggalnya warga sipil karena sisa amunisi di Situbondo menjadi atensi serius Mabes TNI. Selain memberikan santunan , secara internal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- GMNI Tangerang Desak Pemkab Tangerang Segera Bongkar Pagar Bambu di Pantura
- Senator asal NTB Minta Himbara Fleksibel & Permudah Masyarakat dalam Pengajuan Kredit Perbankan
- KPK Sita 3 Unit Bangunan & Tanah Senilai Rp 8,1 Miliar terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Wamentrans Viva Yoga Dorong Dokter Hewan Terlibat di Program Makan Bergizi Gratis
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila