TNI Gelar Latgab di Banten
Kerahkan Enam Kapal Perang
Jumat, 04 Desember 2009 – 00:01 WIB
Namun, para musuh tidak diam saja. Mereka melakukan perlawanan, peperangan pun tak dapat dihindari. Serangan dari berbagai penjuru dilancarkan. Bom, granat dan mortir milik TNI AD diledakan untuk melumpuhkan musuh. Tak hanya itu, tank-tank Marinir yang diterjunkan dari KRI Teluk Cirebon dan KRI Teluk Penyu berjenis landing ship tank (LST) juga mengebom sejumlah titik dan beberapa lokasi yang diduduki kawanan musuh.
Baca Juga:
Setelah 3 jam peperangan berlangsung, musuh akhirnya dapat dilumpuhkan. Itu terjadi setelah dua pesawat tempur milik TNI AU meluncurkan dua roket ke markas musuh yang berada di kawasan Gunung Santri, Bojonegara, Serang. Gambaran d iatas merupakan skenario latihan gabungan (Lapgab) AD, AU, dan AL melalui program Mabes TNI.
Dalam latihan perang itu, Mabes TNI mengerahkan sedikitnya enam kapal perang yakni KRI Teluk Bone, KRI Teluk Penyu, KRI Teluk Cirebon, KRI Silas Papera, KRI Barakuda, dan KRI Sanca. Selain KRI, Mabes TNI juga menurunkan tujuh tank marinir, dua pesawat hercules, dua pesawat tempur F16, serta puluhan kendaraan perang, dan truk pengangkut prajurit.
Panglima TNI Jendral TNI Djoko Santoso kepada wartawan mengatakan, operasi gabungan itu merupakan satu tugas khusus dari Mabes TNI. Dimana tugas pokoknya adalah melakukan tindakan cepat dalam mencegah dan menangkal ancaman musuh yang dapat mengganggu stabilitas kemanan dan membahayakan Undang-undang, kedaulatan serta keutuhan NKRI.
CILEGON - Wilayah Banten khususnya di Kawasan Salira, Bojonegara, Serang, Banten, Kamis (3/12) dini hari dikuasai sekitar pemberontak. Sekitar
BERITA TERKAIT
- Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI untuk Akselerasi Industri 4.0
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Hakim Sebut Tuntutan ke Harvey Moeis Terlalu Berat, Kejagung Merespons Begini
- Dukung Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Lokot: Jangan Bebani Rakyat