TNI Gelar Latihan Bantuan Tembakan Terpadu di Situbondo
jpnn.com, SITUBONDO - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama dengan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna meninjau pelaksanaan Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI Tahun 2018, bertempat di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (27/11).
Kegiatan Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI 2018 yang dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 27- 28 November 2018 tersebut telah dibuka secara langsung oleh Inspektur Upacara (Irup) Komandan Kodiklat TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono pada Selasa (27/11) lalu. Hal tersebut ditandai dengan penyematan tanda peserta latihan oleh Irup kepada perwakilan peserta latihan.
Pada Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI 2018 yang mengangkat tema, “Satuan Bantuan Tembakan Komando Gabungan TNI Menyelenggarakan Bantuan Tembakan Untuk Mendukung Keamanan Militer Guna Keberhasilan Tugas Operasi Komando Gabungan TNI Dalam Rangka Operasi Militer Perang” bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme, kemampuan dan keterampilan prajurit TNI dalam melaksanakan prosedur bantuan tembakan. Hal tersebut dimaksudkan agar prajurit memiliki kemampuan yang andal dalam menggunakan sarana bantuan tembakan yang tersedia untuk mendukung tugas Komando Gabungan TNI.
Dalam latihan tersebut melibatkan 1.427 Prajurit TNI terdiri dari pelaku 440 Prajurit TNI AD, 469 Prajurit Marinir TNI Angkatan Laut, 193 prajurit TNI AU dan 75 prajurit Satkomlek TNI serta 250 personel pendukung.
Sementara itu, dalam latihan ini dilakukan pengujian efektifitas dan akurasi senjata yang dimiliki TNI baik dari darat dengan sejumlah senjata alat berat, dari laut bantuan tembakan dari KRI, dan bantuan tembakan dari udara pada satu titik koordinat yang telah ditentukan.
Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) dalam siaran persnya menyebutkan dalam latihan ini mengerahkan berbagai Alutsista TNI seperti 1 (satu) KRI Sultan Iskandar Muda-367, 4 (empat) Pesawat Tempur F-16, 4 (empat) unit Pesawat Tempur Super Tucanno, 2 (dua) unit Helly MI-35 Penerbad, 1 (satu) unit MI-17, 1 (satu) unit Helly Bell-412 Penerbad. Kemudian alat berat TNI yang melaksanakan penembakan yaitu 6 (enam) MO-81 Yonif 509, 6 (emaN) Pucuk Meriam Howitzer 105 Artileri Medan 8, 6 (enam) Astros Artileri Medan 1/2 K, 6 (enam) Meriam Caesar 155, 3 (tiga) Pucuk Mortir 81, 4 (empat) unit RM 70 Grad dan 8 (delapan) How-105 Pasrat.
Latihan Gabungan TNI bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme, kemampuan dan keterampilan prajurit TNI dalam melaksanakan prosedur bantuan tembakan.
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit Bantu Polri Jaga Keamanan Natal & Tahun Baru
- Ini Lho Tampang Pengeroyok Anggota TNI Pratu Azis Purwanto