TNI Hadapi Demonstrans, Bukti Pemerintah Amatiran
Minggu, 25 Maret 2012 – 08:08 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diingatkan untuk tidak mengerahkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam pengamanan terhadap aksi-aksi protes atas naiknya harga jual BBM di dalam negeri. Sebab, bisa-bisa kemarahan publik justru semakin memuncak jika TNI diterjunkan untuk menghadapi demonstrans.
Anggota Komisi III DPR yang menbidangi hukum, Bambang Soesatyo, mengatakan bahwa langkah pemerintah dengan menurunkan pasukan TNI ke jalan bukan respon yang diharapkan rakyat. "Itu sama sekali tidak menjawab atau merespons aspirasi rakyat. Kalau pemerintah tetap pada pendiriannya, pemerintah harus berani berkomunikasi dan berdialog dengan semua elemen masyarakat, menjelaskan alasan-alasan strategis yang melatarbelakangi rencana kebijakan menaikkan harga BBM itu," kata Bambang kepada JPNN, Minggu (24/2).
Baca Juga:
Menurutnya, menurunkan pasukan TNI juga bukan jawaban yang diinginkan massa pengunjuk rasa. "Bukannya mereduksi persoalan, massa bisa menuduh pemerintah menakut-nakuti mereka dengan menurunkan pasukan TNI," ulasnya.
Politisi Partai Golkar yang dikenal vokal ini menegaskan, inisiatif pemerintah menurunkan pasukan TNI bukan hanya kontraproduktif. "Ini juga menunjukkan perilaku pemerintah yang begitu amatiran. Bahkan sama sekali tidak bijaksana," tudingnya.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diingatkan untuk tidak mengerahkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam pengamanan terhadap aksi-aksi
BERITA TERKAIT
- Innalillahi, Yusri Yunus, Jenderal Periang Tutup Usia
- Kemendagri Dorong Pemda Terapkan ETPD Guna Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
- Penyelesaian Hukum di Indonesia Harus Mengedepankan Restorative Justice
- KTNA: Kebijakan Bulog Berpotensi Merugikan Petani
- Gulkarmat Jakarta Barat Pastikan Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dilanjutkan Besok
- Info Terkini dari Menteri KKP Soal Pagar Laut di Tangerang