TNI Jangan Dibenturkan dengan Mahasiswa
Minggu, 25 Maret 2012 – 18:54 WIB
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta Saputra Pane, mengaku ada tiga kekhawatiran jika TNI terlibat aktif dalam mengatasi aksi demonstrasi mahasiswa yang menolak rencana kenaikan harga BBM. Ia menegaskan, TNI harus profesional sesuai dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara dan UU tentang 24 tahun 2004 tentang TNI. "TNI jangan mau diperalat kekuasaan karena TNI adalah anak rakyat," tegasnya.
Pertama, akan memicu provokasi mahasiswa untuk berbuat anarkis. Kedua, akan dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk membuat benturan segi tiga, antara demonstran, polisi dan TNI. Ketiga, dengan dilibatkannya TNI, itu sama saja TNI diperalat untuk mempertahankan kekuasaan dan menzalimi rakyat.
"Untuk itu IPW mengimbau TNI bisa menahan diri agar tidak terlibat secara langsung dalam mengamankan aksi-aksi demo mahasiswa," kata Neta, Minggu (25/3), di Jakarta.
Baca Juga:
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta Saputra Pane, mengaku ada tiga kekhawatiran jika TNI terlibat aktif dalam mengatasi
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Kombes Taufiq: 1.615 Personel yang Dikerahkan Sangat Siap Amankan Pilkada 2024 Riau
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Menaker Yassierli: Formula UMP 2025 Masih Dirumuskan
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub