TNI Kembali Menemukan Ladang Ganja di Perbatasan RI-PNG, Milik Siapa?
jpnn.com - PAPUA – Prajurit Tentara Nasional Indonesia dari Batalyon Infanteri (Yonif) 406/Candra Kusuma, Purbalingga, Jawa Tengah, yang tengah bertugas sebagai Satgas Pengamanan Perbatasan di wilayah perbatasan RI-PNG berhasil menemukan ladang ganja di Dusun Kalilapar, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.
Menurut Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Czi Berlin G di Jakarta, Sabtu (2/4), penemuan ladang ganja oleh Satgas yang dipimpin Letkol Inf Aswin Kartawijayadi perbatasan RI-PNG ini merupakan yang ketiga kalinya. Sebelumnya Satgas pengamanan perbatasan (Pamtas) telah berhasil menemukan ladang ganja sebanyak dua kali di wilayah Kampung Bompay.
Kolonel Berlin menjelaskan lokasi ladang ganja kali ini tepatnya di koordinat 9320-3525 dan berjarak 1,4 kilometer (KM) dari salah satu Pos Satgas Pamtas yaitu Pos Kalimao. Di lokasi itu terdapat sekitar 38 batang pohon ganja setinggi 1-2,5 kilometer.
“Sampai saat ini, prajurit Satgas Pamtas di Pos Kalimao yang dipimpin oleh Komandan Pos (Danpos) Lettu Inf Buyung dibantu Pasi Intel Satgas Kapten Inf Mulyo Hartono, sedang mengembangkan kasus tersebut untuk mengetahui pemilik ladang ganja serta melaksanakan pengecekan untuk menemukan keberadaan ladang ganja lain yang terindikasi masih terdapat di sekitar wilayah perbatasan RI-PNG,” ujar Kolonel Czi Berlin.
Menurut Kolonel Berlin, Dansatgas Pamtas di Papua telah memerintahkan kepada seluruh prajurit Satgas Yonif 406/CK yang berada di Komando Taktis dan jajaran pos depan agar selalu aktif melaksanakan patroli dan sweeping serta anjangsana ke rumah masyarakat. hal ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait ladang ganja yang tumbuh subur di kawasan perbatasan RI-PNG.
“Hal ini terbilang efektif dilaksanakan untuk mencegah peredaran miras, narkoba, ganja dan senjata api serta munisi,” tanas Kabidpenum Puspen TNI.(fri/jpnn)
PAPUA – Prajurit Tentara Nasional Indonesia dari Batalyon Infanteri (Yonif) 406/Candra Kusuma, Purbalingga, Jawa Tengah, yang tengah bertugas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak