TNI Kerahkan KRI untuk Jemput Pekerja Migran dari Malaysia

jpnn.com, BATAM - TNI mengerahkan KRI untuk menjemput para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang dari Malaysia, yang kini berada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau untuk kembali ke daerah asalnya, menyusul kebijakan karantina wilayah Negeri Jiran itu sebagai antisipasi COVID-19.
Dalam siaran pers Pemprov Kepri, Jumat (3/4), disebutkan pemerintah daerah akan mengatur pelabuhan keberangkatan dengan menyiapkan tempat tunggu sementara bagi para pekerja migran tersebut.
Plt Gubernur Kepri Isdianto bersyukur dengan keputusan pemerintah pusat untuk menjemput para pekerja migran yang dipulangkan dari Malaysia, mengingat Kepri adalah pintu masuk utama bagi pekerja migran yang ingin pulang ke Indonesia.
Ia mencatat sedikitnya 35.000 PMI pulang dari Malaysia melalui berbagai pelabuhan di Kepri. Sebagian masih berada di Kepri, menunggu pulang ke daerah masing-masing.
"Terima kasih Panglima TNI yang langsung mengirim KRI Semarang. Semoga saudara-saudara kita yang dipulangkan dari Malaysia bisa bertemu dengan keluarga mereka di kampung halamannya," kata Plt Gubernur.
Rencananya, para pekerja migran itu akan dipulangkan ke Pulau Jawa dan Sulawesi menggunakan KRI Semarang, yang kini sandar di Pelabuhan Batuampar Kota Batam. KRI mampu memuat hingga 500 orang penumpang.
"Kita bersyukur respons cepat pemerintah pusat, sehingga tidak ada penumpukan saudara kita yang dipulangkan dari Malaysia di Kepri," kata Isdianto.
Sebelumnya, Pemprov Kepri melaporkan persoalan PMI dari Malaysia yang masuk Indonesia melalui Kepri kepada Presiden Joko Widodo.
TNI mengerahkan KRI untuk menjemput para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang dari Malaysia, yang kini berada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
- TNI Disebut Langgar UU dalam Penertiban Tambang Emas dan Penggerebekan Oli Palsu
- Kasum TNI Pimpin Sertijab Pejabat Strategis TNI Termasuk Danjen Akademi TNI
- TNI Bakal Bentuk Kodam Baru di Riau, Mayjen Rio Singgung Arahan Prabowo
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- Kewenangan Jaksa di RUU Kejaksaan Dianggap Berlebihan
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa