TNI Kirim 600 Pasukan, KKSB Pastikan Perang Gerilya Berlanjut
jpnn.com, JAKARTA - TNI mengirim 600 pasukan tambahan untuk mengamankan pembangunan jalan Trans Papua dari Wamena sampai Mumugu, lantaran ada potensi ancaman dari Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).
Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi menjelaskan bahwa pasukan tambahan tiba di Timika pada Sabtu (9/3). Namun, mereka belum bisa digerakkan ke lokasi pembangunan jalan Trans Papua. ”Melihat pasang surut situasi,” ungkap dia saat diwawancarai Jawa Pos.
Situasi yang dimaksud Aidi menyangkut cuaca. Dia menyampaikan, pihaknya tidak bisa memaksakan diri mengirim pasukan dengan cuaca di Timika saat ini. Sebab, medan yang mereka lalui berat.
Dari Timika pasukan tambahan berjumlah 600 personel dikirim ke Nduga lewat Asmat. ”Mereka akan lewat sungai sampai Nduga,” terang Aidi. Setelah itu melalui perjalanan darat ke lokasi pembangunan jalan Trans Papua.
BACA JUGA: Ketua DPR Desak Panglima TNI Kerahkan Pasukan Tumpas KKSB
Prajurit Kopassus. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com
Data yang dia miliki menyebutkan ada sekitar 21 jembatan yang harus diawasi oleh prajurit TNI. Semuanya berada di jalan Trans Papua yang membentang dari Wamena sampai Mumugu.
TNI mengirim 600 pasukan tambahan untuk mengamankan pembangunan Jalan Trans Papua dari gangguan KKSB alias kelompok kriminal separatis bersenjata.
- Pemerintah Segera Bangun Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena
- Jalan Trans Papua Terputus Gegara Longsor & Hujan Intensitas Tinggi
- Jalan Trans Papua Terputus, Lihat nih!
- Salah Paham Pemindahan Kotak Suara, Warga Blokir Jalan Trans Papua
- PSI Berkomitmen Tuntaskan Trans Papua, Kaesang: Pembangunan Harus Merata!
- Insiden Maut di Jalan Trans Papua, 2 Orang Tewas