TNI Klaim Anggotanya tak Tahu BBM Ilegal
"Dua TNI kena di kaki, tembakan pantulan. Di antara (peluru) yang mantul, kena TNI," katanya.
Karena keributan di gudang itu, dua anggota TNI lain kemudian mendatangi Mako Brimob untuk menanyakan soal penembakan. Saat masuk markas, kata Fuad, anggota Brimbo merasa markasnya diserang kemudian membunyikan konengan. Sehingga situasi semakin ramai. Anggota Brimob yang selesai apel kemudian keluar melihat situasi.
"Ada beberapa anggota Brimob yang keluar membawa senjata," kata Fuad.
Dia menambahkan, kemudian terjadilah penembakan. Menurut Fuad, dari hasil penyelidikan tim, tembakan itu tidak diarahkan kepada anggota TNI.
"Menurut penyelidikan tembakannya ke atas, tapi ada anggota yang kena," ujarnya.
Tak lama kemudian, datang perwira Yonif 134 Tuah Sakti menyelesaikan persoalan dengan perwira Brimob.
"Sehingga kisruh dapat diselesaikan dan tak meluas," ungkapnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Setelah sekian lama tertunda akhirnya, Selasa (14/10) di Kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Markas Besar Polri dan Mabes TNI
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang