TNI Makin Terasingkan, Penegak Hukum Kian Memuakkan
Minggu, 24 Maret 2013 – 07:47 WIB

TNI Makin Terasingkan, Penegak Hukum Kian Memuakkan
Mulyana menambahkan, kalaupun aksi kekerasan kolektif di LP Cebongan dilakukan oleh oknum TNI, maka proses hukum saja belum cukup untuk mengatasi persoalan sesungguhnya. "Tanpa menyentuh akar masalah ada, gejala perilaku kekerasan yang sekarang masih bersifat kasuistis dapat berkembang menjadi sporadis," ulasnya.
Baca Juga:
Seperti diberitakan sebelumnya, empat orang tewas diberondong sekelompok orang tidak dikenal di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, dini hari kemarin. Mereka adalah Dicky Sahetapi alias Dicky Ambon, Dedi, Ali, dan YD alias Johan, yang diduga mengeroyok dan membunuh anggota Kopassus, Sertu Heru Santosa, Selasa (19/3) lalu. Saat aksi penyerbuan dan penembakan di Lapas Cebongan yang berlangsung hanya sekitar 10 menit itu, para pelaku mengenakan cadar.(ara/jpnn)
JAKARTA - Penembakan empat tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, kemarin (23/3), dinilai bukan semata-mata tindakan kriminal. Aksi sistematis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?