TNI-Polri Rutinkan Latgab Antiteror
Undang Negara Lain Ikut Latihan
Senin, 22 Desember 2008 – 01:20 WIB
Latihan di Hotel Borobudur ditinjau Menko Polhukam Widodo A.S. ’’Secara umum, semua berjalan baik,’’ kata mantan panglima TNI itu. Widodo juga memuji prajurit Gultor Kopassus yang cekatan dalam melakukan simulasi. ’’Dengan kecepatan seperti ini, kualitasnya layak disejajarkan dengan pasukan (negara) lain,’’ katanya.
Baca Juga:
Latgab antiteror yang dimulai sejak 19 Desember lalu itu akan dirutinkan. ’’Memang, idealnya setiap tahun. Jadi, kemampuannya selalu teruji dan berkembang,’’ katanya.
Karena tipologi tiap satuan antiteror berbeda, Widodo menilai perlu ada pembagian porsi ancaman yang tegas. ’’Jadi, memang perlu ada kekhususan. Saya lihat di beberapa kota sudah berjalan,’’ katanya.
Aksi teror di laut, misalnya, diserahkan kepada Detasemen Jala Mangkara yang memang ahli antisabotase perairan. Jika terjadi kondisi darurat di hotel atau ruang tertutup, satuan Raider Kostrad, Densus 88 Polri, dan Gultor Kopassus lebih cocok. Sedangkan dalam kondisi penyanderaan dalam pesawat udara, Detasemen Bravo Pasukan Khas TNI-AU lebih tepat. ’’Tentu, tetap berkoordinasi antarsatuan,’’ katanya.
JAKARTA – Seluruh rangkaian latihan gabungan (latgab) antiteror yang melibatkan TNI dan Polri resmi berakhir pada hari ini (22/12). Panglima
BERITA TERKAIT
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak