TNI Proses Hukum Oknum Anggotanya yang Terlibat Bentrok di Sejumlah Daerah
jpnn.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia memastikan oknum prajurit TNI yang terlibat bentrok di sejumlah daerah akan diproses hukum.
Sejumlah peristiwa bentrokan itu, yakni yang terjadi di Ambon antara Oknum TNI AD Provost Denmadam XVI/PTM dengan oknum Satlantas Polresta Ambon, Rabu (24/11).
Kedua, bentrok di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, antara oknum TNI AD dari Satgas Nanggala dengan oknum Polri dari Satgas Amole Brimobda Aceh, Sabtu (27/11).
Ketiga, bentrok di Batam, Kepulauan Riau, antara oknum TNI AD dari Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/TS dengan oknum TNI AL dari Batalyon 10 Marinir pada Sabtu (27/11).
Atas ketiga insiden tersebut, semua oknum TNI yang terlibat dalam ketiga insiden tersebut sedang menjalani proses hukum.
"Pusat Polisi Militer TNI bersama dengan Pusat Polisi Militer TNI AD atau angkatan terkait sedang melakukan proses hukum terhadap semua oknum anggota TNI yang terlibat dalam dugaan tindak pidana," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Prantara Santosa dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (30/11).
Selain itu, dia menambahkan, TNI juga sudah berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum anggota Korps Bhayangkara yang terlibat.
"TNI sudah melakukan koordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang terlibat dalam dugaan tindak pidana tersebut," kata Prantara. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Tentara Nasional Indonesia memastikan oknum prajurit TNI yang terlibat bentrok di sejumlah daerah akan diproses hukum.
Redaktur & Reporter : Boy
- Bea Cukai Siap Berantas Peredaran Narkotika di Bontang dan Banten
- Jerry Hermawan Lo dan TNI AD Menghidupkan Lahan yang Tidur 4 Tahun, Hasilnya Luar Biasa
- Minta Presiden Prabowo Buktikan Komitmen Netralitas Jajaran di Pilkada 2024
- Pakar Hukum Tata Negara Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat yang Tak Netral di Pilkada
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- Wakil Ketua MPR Ibas Berharap Kompolnas jadi Penyeimbang Baik Buruknya Wajah Polri