TNI Siap Bantu Filipina Bebaskan Sandera
jpnn.com - LOMBOK – Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo memastikan belum akan mengirimkan prajurit TNI untuk membebaskan Warga Negara Indonesia (WNA) yang disandera kelompok separatis Abu Sayyaf di Filipina. Pasalnya, Filipina sudah berjanji akan berusaha dengan berbagai cara untuk membebaskan para sandera yang saat ini masih ditahan.
Indonesia, menurutnya harus yakin terkait dengan niat baik dan janji itu. TNI siap menawarkan bantuan apapun yang dibutuhkan oleh Filipina terkait dengan pembebasan para sandera tersebut. Tetapi semuanya ini tergantung keputusan yang diambil oleh Filipina.
“Niat baik dari Filipina ini kita harus yakini dan bisa membebaskan para sandera ini,” kata Panglima TNI di Lombok, akhir pekan kemarin seperti dilansir Radar Lombok (Grup JPNN).
Jenderal Gatot mengaku masih menunggu perkembangan. Karena sama saja, kata dia, jika pembajakan terjadi di Indonesia, maka negara lain tentu tidak bisa asal masuk dan terlibat dalam pembebasan sandera.
Sampai saat ini, TNI tidak pernah melakukan komunikasi dengan Abu Sayyaf. Sejauh ini, TNI memonitor dan mempersiapkan segala sesuatu apabila dibutuhkan.
“Jadi TNI itu tidak berkomunikasi dengan pembajak. Tugas kami memonitor dan mempersipakan segala sesuatu yang diperlukan,” katanya.(gal/fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemberdayaan Mustahik Jadi Fokus BAZNAS dalam Program Makan Bergizi
- Dianugerahi Lifetime Achivement dari BKTI-PII, Menko Airlangga Berpesan Begini
- Selamat, Fadel Muhammad Raih Penghargaan sebagai Pemimpin Inovatif di IDeaward 2024
- Kuasa Hukum Yakin Jokowi Tak Terpengaruh Surat Permohonan Perlindungan Hukum Halim Ali
- CNN Beri Award pada HCML dalam Pemberdayaan dan Ketahanan Energi di Jawa Timur
- Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 untuk Honorer Database BKN & Tercecer Berbeda, Cermati