TNI Siap Bergerak, OPM Jangan Coba-coba
jpnn.com, JAKARTA - Aparat keamanan akan membubarkan kegiatan OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang direncanakan dilakukan hari ini (1/7) untuk memeringati pendirian negara Papua Barat.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Cendrawasih Kolonel Muhammad Aidi mengatakan, pihaknya sudah mendengar rencana kegiatan 1 Juli yang dilakukan oleh OPM.
Namun berdasarkan hasil koordinasi dengan aparat kepolisian, disepakati untuk tidak memberikan izin. Jika OPM tetap nekat, TNI siap bergerak.
“Dibubarkan dari kepolisian kalau ada aksi. Kalau polisi tidak sanggup ya kita akan memback-up,” ujarnya.
Sebelumnya, Panglima Komando Daerah Militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat/OPM Divisi I Mamta – Papua Barat, Augustine Kres diketahui memberikan instruksi untuk melakukan upacara.
Bagi OPM, 1 Juli adalah peringatan proklamasi kemerdekaan dan pendirian negara Papua Barat oleh Presiden Papua Barat Brigadir Jenderal Seth Jafet Rumkorem di Victoria pada 1 Juli 1971.
Aidi menambahkan, gelagat meningkatkan kegiatan OPM jelang peringatan 1 Juli sudah terlihat. Dalam beberpa waktu belakangan, OPM banyak berulah di sejumlah wilayah.
Mulai dari penembakan pesawat logistik Pilkada, hingga pembunuhan pembunuhan tukang ojek di Kabupaten Puncak. “Itu bagian dari rangkaian itu juga. Untuk menunjukkan eksistensi,” imbuhnya.
Polri bersama TNI siap membubarkan kegiatan OPM (organisasi papua merdeka) yang direncanakan digelar hari ini.
- TNI Tegaskan tak Ada Ampun Bagi Prajurit Terlibat Judi Online
- Dukung Masa Depan Bangsa, Peruri Berikan Beasiswa bagi Anak TNI POLRI
- Pomdam Bukit Barisan Periksa 45 Prajurit Buntut Bentrok dengan Warga Deli Serdang
- 4000 Prajurit TNI Terlibat Judi Online Selama 2024
- Menteri ATR & Menhan Kolaborasi Perkuat Pengamanan Tanah Aset Negara
- Prajurit TNI Diduga Serang Warga di Siburu-Biru, Kang TB Singgung Hukuman ke Komandan